Setelah Bacok Sang Ayah, Anak ini Coba Bunuh Diri dengan Menggorok Lehernya

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Anak tega menganiaya ayahnya sendiri hingga terluka parah.

Usai membacok, pelaku coba bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Payabatu, Kampung Tanjungmancang, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang, Jumat (7/5/2021) pukul 12.40 WIB.

Insiden ini dialami keluarga Muliamin (44).

Baca juga: 5 Amalan yang Bisa Dilakukan saat Memasuki 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Baca juga: Xi Jinping Siapkan Tempat Perang China Vs AS, Bukan di Laut China Selatan Melainkan 11 Negara Ini

Baca juga: Ingat Pemeran Sheyna di Sinetron Doo Bee Doo Bareng Raffi Ahmad dan Olga Syahputra?

Mulimin yang menjadi korban mengalami luka serius, setelah diserang dengan senjata tajam oleh anaknya sendiri, Agusti (24).

Serangan brutal, menyebabkan Muliamin dilarikan ke RSUD Aceh Tamiang dengan kondisi luka bacok di bagian kepala belakang dan luka koyak di leher.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Kejuruan Muda Ipda Yose Rizaldi mengungkapkan penganiayaan ini terjadi di kamar tidur korban dan diketahui oleh anak korban yang lain.

“Anak korban yang lain yang juga adik pelaku mendengar keributan di dalam kamar korban. Ketika dicek, ternyata korban sudah berlumuran darah,” kata Yose.

Yose mengungkapkan, saksi tersebut memastikan pelaku tersebut merupakan Agusti.

Untuk mengorek informasi langsung dari Agusti tidak terlaksana, karena pelaku langsung menggorok lehernya sendiri.

“Saksi setelah melihat ayahnya terluka langsung lari minta bantuan, ketika kembali, justru dia melihat abangnya (pelaku) sudah ikut terluka di leher,” lanjut Yose.

Akibat kejadian ini, keduanya dinyatakan kritis dan dirawat intensif di RSUD Aceh Tamiang.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sebilah parang berlumuran darah yang digunakan pelaku membacok ayahnya dan sekaligus menggorok lehernya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : SERAMBI

Berita Terkini