Berita Jambi

Pemerintah Perpanjang Larangan Mudik, Perusahaan Otobus di Jambi Minta Informasi Resmi Diberikan

Penulis: Monang Widyoko
Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Cabang Bus Sari Mustika Jambi, Tesna Pramana Putra.

Pemerintah Perpanjang Larangan Mudik, Perusahaan Otobus di Jambi Minta Informasi Resmi Diberikan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah pusat memperpanjang masa larangan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Kini larangan mudik berlaku lebih dari sebulan yakni 22 April - 24 Mei 2021.

Ketentuan ini tertera dalam Addendum Surat Edaran nomor 13 tahun 2021 yang dikeluarkan 21 April 2021. Surat edaran tersebut ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Doni Monardo.

Pimpinan Cabang Bus Sari Mustika Jambi, Tesna Pramana Putra mengungkapkan pihaknya saat ini masih kebingungan dengan penerapan larangan mudik yang baru.

"Kami selaku perusahaan yang sudah menjalani apa yang diarahkan oleh pemerintah. Artinya mengantisipasi dab  memberitahukan kepada calon penumpang kita, bahwa kita harus memenuhi protokol kesehatan yang baik," ungkapnya, Jumat (23/4/2021).

"Untuk larangan mudik terbaru ini kami masih bingung penerapannya bagaimana. Intinya kami siap mengikuti semua peraturan dari pemerintah," ujarnya.

Sementara ini pihaknya masih menerapkan peraturan yang lama, yakni larangan mudik 6-17 Mei.

Hal dikarenakan masih belum adanya keterangan resmi yang diberikan ke Perusahaan Otobus (PO) dari Dinas Perhubungan Jambi.

"Saat ini kami tetap berpegangan dengan aturan pemerintah yang pertama. Bahwa kita dilarang mudik dari tanggal 6-17 Mei. Kita pun di sini memberangkatkan armada, terakhir pada 3 atau 4 Mei mendatang," katanya.

Sementara itu, menjelang larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya, Bus Sari Mustika sendiri tidak mengalami lonjakan penumpang.

"Dari data kami, kegiatan mudik saat ini tidak ada mengalami lonjakan penumpang. Tidak seperti Ramadan sebelum-sebelumnya yang bisa memberangkatkan 5-10 bus dalam sehari," bebernya.

"Yang dirasakan saat ini, satu hari kami hanya mampu memberangkatkan satu bus dan itu tidak penuh. Lalu pulang dari Jawa menuju Jambi bus dalam keadaan kosong," katanya.

Menurutnya, kelonggaran mudik 2021 kali ini tidak berdampak yang sangat signifikan terhadap lonjakan penumpang bus.

Antisipasi Kriminalitas Meningkat di Muarojambi, Polisi Tingkatkan Patroli Rutin di Wilayah Rawan

Vokalis Band Repvblik Tertangkap Kamera Jualan Es Degan: yang Penting Halal dan Berkah

VIDEO Kondisi Nathalie Holscher Usai Terpisah Rumah dari Sule

Ia berharap kepada pemerintah agar cepat memberikan informasi kepada pengusaha otobus yang ada.

"Harapannya pemerintah dapat memberikan informasi itu dengan cepat kepada kami pengusaha otobus. Pemerintah juga harus jelas. Kalau memang tutup, ya tutup sekalian. Agar kami tidak mengecewakan para penumpang kami," ujarnya.

"Intinya kami membutuhkan kejelasan agar kami tahu bertindak apa selanjutnya dan menyusun strategi. Kami ini menghadapi orang banyak, yakni penumpang-penumpang kami," pungkasnya.(Tribunjambi.com/Widyoko)

Berita Terkini