Pada deskripsi YouTube-nya, Jozeph Paul Zhang menulis sebagai Founder of The FIRM Foundation (Indonesia) and Hagios Apologetic Centre (Europe).
Dia saat ini berdomisili di Bremen, Jerman.
Saat ini jumlah subscribers-nya lebih 50 ribu.
Video-videonya membahas tentang Kristen. Ada juga video pembaptisan.
Baca juga: Berbuka Sepuasnya dengan Beragam Menu Makanan di Ricks Kitchen by Odua Weston Jambi
Baca juga: Hotel-hotel di Jambi Hadirkan Promo Menarik Berbuka dan Menginap Selama Ramadhan
Baca juga: Penjelasan Berjualan Makanan di Siang Hari Sewaktu Bulan Ramadhan
Video Viral Jozeph Paul Zhang
Baru-baru ini viral video seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26.
Jozeph Paul Zhang mengatakan hal tersebut dalam forum diskusi Zoom yang kemudian diposting di YouTube-nya dengan judul Puasa Lalim.
Video berdurasi 3 jam lebih itu diposting 15 April 2021.
Namun yang viral yakni potongan video Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke-26.
Bahkan, dia juga menantang siapa saja yang berani melaporkannya ke polisi akan diberikan uang.
"Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Gua Kasih uang. Yang bisa laporin gua ke polisi, penistaan agama. Nih gua nih nabi ke-26, Josep Fauzan Zhang, meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabullah," ujarnya seperti dilansir Tribun-timur.com dari video tersebut.
Jozeph Paul Zhang mengatakan bagi siapapun yang bisa melaporkannya atas penistaan agama, akan diberi Rp 1 juta per laporan. Dan maksimal Rp 5 juta.
"Kalo Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, Gua kasih lu, satu laporan 1 juta (rupiah). Maksimum lima laporan, supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan lima juta (rupiah)," tambahnya.
Potongan video tersebut pun langsung jadi perbincangan di Twitter.
Baca juga: Blank Spot yang Diajukan Kominfo Sarolangun Belum Respon Pusat
Baca juga: VIDEO Kisah Haru Anak Tinggalkan Jenazah Ayah Demi Tes Masuk Calon Polisi
Baca juga: VIDEO Mantan Youtuber Curi Uang di Petshop
Salah satunya disorot oleh Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid.