Jozeph Paul Zhang Diburu Muslim Sedunia Gara-gara Sebut Ibadah Puasa Mengerikan

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

youtuber Jozeph Paul Zhang ngaku-ngaku nabi ke-26 (Youtube)

TRIBUNJAMBI.COM - Joseph Paul Zhang jadi sorotan setelah dituding jadi penista agama atas postingannya yang meresahkan umat muslim.

Buat resah pengakuan Joseph Paul Zhang sebagai nabi ke-26.

Hal ini terungkap saat Joseph Paul Zhang  membuat sebuah konten melalui Zoom dan diunggah di Youtube dengan judul 'Puasa Lalim Islam' yang diunggah pada 15 April 2021.

Dalam video tersebut, Joseph Paul Zhang mengaku live zoom yang ia lakukan bakal disaksikan masyarakat di belahan dunia.

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil nomor antrean dulu di Munchen," ujar Jozeph Paul Zhang.

Jozeph Paul Zhang kemudian membahas soal antrean nomor nabi.

"Boleh ya semua yang mau antre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Nggak bener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, nggak bener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya," ujar Jozeph Paul Zhang.

Setelah menyapa para peserta, Jozeph Paul Zhang membuka Zoom dengan membahas terkait 'puasa lalim Islam'.

Dalam video tersebut, Jozeph Paul Zhang menyebut puasa umat islam membuat dirinya lapar.

"Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha-ha-ha.... Gubrak gubrak. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebe. Serius hari ini ya lu yang puasa gua yang laper, nggak bener lu," katanya.

 Jozeph Paul Zhang juga menyinggung soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa.

Disebutkannya jika teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja karena takut akan Allah.

Setelah itu, Jozeph Paul Zhang menceritakan orang eropa tahun kedua dan tahu ketiga tidak lagi menjalankan ibadah puasa karena Allah tidak melihat sebab dikurung di Ka'bah.

"Ini saya dikirimi sama temen-temen dari... Yang saya bagikan lalimnya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," ujarnya sambil tertawa.

"Kurang ajar. Emang gitu ya? Tahun pertama mereka masih puasa full. Tahun kedua mereka separo. Tahun ketiga rata-rata udah pada nggak puasa lagi. Tiap hari ngeliat porselen. Tiap hari mereka... Apalagi di sini sejuk. Kalau mau cocok di sini sejuk, tapi ya itulah" sambungnya lagi.

Jozeph Paul Zhang alu mengatakan jika orang Kristen ibadahnya tidak perlu ditakut--takuti.

"Ternyata tanpa tekanan mereka tidak akan melakukan ibadah karena ibadahnya karena ditakut-takuti, dalam krist tidak boleh gitu, ibadah karena ditakut-takuti, karena mereka mengalami sendiri sehingga bebruat baik," ujarnya.

Lalu Jozeph Paul Zhang menyebut tidak nyaman dengan adanya bulan puasa dan menyebut suasana menjelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

"Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. 'Dung... dung... breng... dung... dung... breng... Sarimin pergi ke pasar... dung dung... breng... Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," katanya.

Setelah itu, Jozeph Paul Zhang sampai membuat sayembara dan memberi hadiah jika berhasil melaporkan dirinya ke polisi karena penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.

"Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. Saya udah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah," tuturnya.

Jozeph Paul Zhang menyebut jika minimal ada 5 laporan polisi di polres berbeda. Jozeph Paul Zhang bakal menghadiahi orang yang melaporkannya Rp 1 juta.

"Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta. Di wilayah polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta. Sabar ya. Klub nabi ke-16, lu pake kaus lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama," ujarnya.

Dilaporkan

Pemilik akun Youtube Jozeph Paul Zhang akhirnya dilaporkan Husin ke Bareskrim Mabes Polri dengan nomor laporan LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021.

Dalam laporan itu, Husin Shahab mencantumkan dugaan pelanggaran pidana ujaran kebencian (hate speech) dengan Pasal 454 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE, serta 156a KUHP.

Diduga pernah  Salatiga

Berdasarkan Travel document no B6622531 sosok Jozeph Paul Zhang tidak lagi berada di Indonesia.

Jozeph Paul Zhang meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong sejak tanggal 11 Januari 2018.

 Jozeph Paul Zhang lima tahun silam dia bersama istrinya diduga pernah tinggal di sebuah rumah di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dengan status mengontrak.

 

SUMBER ARTIKEL : TRIBUN JATENG

Berita Terkini