Aligator dengan Berat 200 Kilogram Ditemukan Mati, Warga Temukan Beda Aneh di dalam Perut
Sebelum melakukannya, mereka mengukur aligator tersebut dan mengetahui bahwa aligator itu memiliki panjang 3,6 meter dengan berat 200 kg.
TRIBUNJAMBI.COM - Melansir dari Daily Mail yang mengutip dari WCIV, seekor aligator ditemukan mati pada tanggal 8 April saat memasuki kawasan pemukiman warga di dekat Sungai Edisto, Charleston County, South Carolina, Amerika Serikat.
Aligator kemudian dibawa ke Cordray, pasar daging di luar Kota Ravenel, tempat penyembelihan hewan liar dan sapi.
Postingan Cordray di halaman Facebook mengatakan, tukang jagal di sana jarang memotong perut aligator, tetapi kali ini mereka memutuskan untuk mencobanya.
Sebelum melakukannya, mereka mengukur aligator tersebut dan mengetahui bahwa aligator itu memiliki panjang 3,6 meter dengan berat 200 kg.
Yang mengejutkan para tukang potong bukanlah panjang dan berat aligator tersebut, melainkan isi perutnya.
Mereka menemukan benda-benda aneh di dalam perut aligator itu.
Pertama para tukang potong itu menemukan cakar lynx di dalam perut aligator itu. Ini menunjukkan sebelumnya aligator itu mungkin telah memakan lynx berukuran sedang.
Baca juga: Padahal Arya Saloka Dijodohkan Netizen ke Amanda Manopo, Ternyata Begini Sikap Putri Anne ke Amanda
Baca juga: Puluhan Anggota DPRD Muarojambi Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Baca juga: Pihak Pasar Kito Melapor ke Polisi Pasca Pembongkaran
Para tukang potong juga menemukan busi dan cangkang logam yang digunakan untuk menutupi peluru. Benda-benda ini seharusnya tidak dimakan oleh aligator.
Disamping itu, adanya lima papan nama kecil yang sering ditempelkan di leher anjing.
Ini menunjukkan kemungkinan besar aligator itu memakan anjing yang memakai tanda nama tersebut.
Tanda nama yang mereka temukan juga memuat nomor telepon si pemilik anjing.
Seekor aligator berukuruan 3,6 panjang dengan berat 200 kg ditemukan mati setelah masuk ke pemukiman penduduk. Isi perutnya memprihatinkan. (eva.vn)
Ketika dihubungi oleh staf di Cordray, si pemilik anjing tersebut mengatakan bahwa dia kehilangan seekor anjing 24 tahun yang lalu.
Anjingnya hilang saat berburu di daerah yang sama di mana aligator itu ditemukan.