TRIBUNJAMBI.COM - Gempa Malang bermagnitudo 6,7 SR yang terjadi Sabtu 10 April 2021 diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika tidak menimbulkan tsunami.
Berikut keterangan lengkap dari BMKG terkait gempa 6,7 SR yang berpusat di Malang, Jawa Timur.
Kepala BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita menjelaskan pusat gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021).
"Pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.16 WIB, wilayah Samudera Hindia selatan Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik."
"Menurut analisis BMKG dalam informasi pendahuluan, gempa bumi ini memiliki magnetudo 6,7 Skala Richter (SR). Kemudian diupdate menjadi 6,1 SR," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (10/4/2021).
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 lintang selatan, dan 112,5 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut 96 km dari arah selatan kota Kepanjen Kabupaten Malang, Jawa Timur."
"Kedalaman pusat gempa adalah 80km. Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," ujarnya.
Sementara dampak dari gempa itu dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur, bahkan hingga ke Pulau Bali.
Berikut ini rincian wilayah yang terkena guncangan gempa bumi:
daftar wilayah terdampak gempa 6,7 SR di Malang yang dibagikan BMKG saat konferensi pers, Sabtu (10/4/2021) melalui Zoom (TANGKAP LAYAR ZOOM)
- Lumajang dan Turen V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun)
- Karangkates, Malang, Blitar IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
- Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
- Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk berlalu).
- Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, kata Dwikorita, pihak BMKG pun belum menerima laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Hasil pemodelan menyebutkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujar mantan rektor UGM itu.
Baca juga: Dampak gempa Malang 3 Kamar Rumah Sakit di Blitar Rusak, Begini Kondisi Pasien yang Dirawat
Baca juga: Gempa di Malang, Rumah Warga hingga Kamar Rumah Sakit dan Perkantoran di Blitar Rusak Parah
Baca juga: Daftar 11 Wisata Terbaru dan Viral di Muarojambi, Ramai Keluarga Isi Libur Akhir Pekan di Sini
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,7 SR yang terjadi di Barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menurut informasi yang dihimpun dari akun Twitter BMKG, gempa itu tidak berpotensi tsunami
Gempa itu terjadi di kedalaman 25 Kilometer.
Berikut informasi lengkapnya: Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunami
Di Malang, getaran gempa juga terasa.
Vega, pengunjung hotel juga merasakan getaran saat di lift dari lantai 7 di Hotel Aria Gajayana, Sabtu.
"Saya pikir liftnya ada apa kok goyang-goyang," kata Vega pada suryamalang.com.
Dia di hotel karena mengikuti kegiatan suaminya dan berencana jalan-jalan ke MOG.
Kini ia masih berada di halaman MOG bersama anaknya, sedang peserta kegiatan FGD Kemendikbud di lantai 4 Hotel Aria juga berhamburan ketika merasakan getaran hebat.
Staf hotel mengarahkan ke jalur eskavasi darurat dengan turun lewat tangga.
Petugas menyarankan agar peserta yang memakai sepatu hak tinggi untuk dilepas.
Kegiatan FGD bahkan diputuskan panitia dialihkan ke Bakorwil setelah gempa tersebut.
Gempa terasa hingga Jogja
Kata 'gempa' langsung trending topic di Twitter, tak lama setelah gempa 6,7 SR menguncang Malang.
Rupanya, gempa itu tak hanya dirasakan di wilayah Jawa Timur saja, melainkan hingga ke Jogja hingga Bali.
Hal ini seperti dicuit oleh salah satu netizen yang mengaku berasal dari Bali dan merasakan getaran gempa.
"OH GODDDD 6.7 MAGNITUDE, no wonder why im here faraway on Bali felt the aftershock" Tulis @KiryuuK***
Sementara itu, netizen lainnya yang mengaku dari Surabaya juga mengaku merasakan dampak dari gempa Malang yang terjadi hari ini.
"I'm in Surabaya and just feel an earthquake. Stay safe everyone" @@aihuiz***
Sementara cerita lain juga disebutkan oleh pengguna akun twitter @strawber****
"I'm living in Malang and the earthquake was so huge. Everyone in mall screaming and running to the elevator. hopefully there's no earthquake anymore. Stay safe you all"
Ia menjelaskan kondisi saat terjadinya gempa di suatu mall yang terletak di Malang.
Meski tak menyebutkan secara spesifik Mall mana, akun twitter tersebut menceritakan bahwa semua orang berteriak dan lari menuju elevator.
Netizen lain juga menyebutkan bahwa getaran Gempa yang terjadi sampai terasa di Jogja.
Baca juga: Pria Tua yang Angkat Kardus Bantuan Korban Banjir di Dili Ternyata Xanana Gusmao
Baca juga: Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024, Popularitas Gus Yaqut Geser Cak Imin
Baca juga: Sambut Ramadhan, The Body Shop Jamtos Berikan Promo Spesial Hingga 15 Persen
Melansir akun twitter @AreaJogja, beberapa warganet melaporkan getaran Gempa yang terasa sampai di Jogja.
"Ada yang merasa #gempa?" tanya @AreaJogja
"Iya min, Rodo sui" Jawab @namikuloh****
"Jogja lama bgt kerasanya" jawab @arpar***
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
SUMBER: SURYA