Mahligai beserta adik dan ponakannya pun sigap menyergap dan menjatuhkan pelaku ke tanah. Pelaku ingin mengambil senjata di saku celana.
"Pas ditangkap dijatuhkan itu, dia mau keluarkan senjata langsung, tapi ditangkis," kata Mahligai.
Tiga pelaku lain mengancam Mahligai dan keluarganya saat melihat temannya tertangkap. Mereka juga menjalankan salah satu motor dan berusaha melarikan diri.
Kemudian, ketiga pelaku berhenti di ujung jalan itu dan menembak berkali-kali. Peluru senapan angin berkali-kali mengarah pada Mahligai dan keluarganya.
“Awalnya yang bertiga sempat mengancam dengan senjata. Di ujung jalan baru dia nembak ke arah warga," ucap Mahligai.
Mahligai mengaku, para pelaku sempat mengeluarkan tembakan hingga lima kali ke arah dirinya dan dua anggota keluarganya.
"Lebih dari lima kali lah saya dengar suara tembakan. Baru abis itu kabur pakai satu motor. Satu motor ketinggalan karena (sempat) dijatuhkan warga," tambahnya.
Meski begitu, Mahligai dan adik serta keponakannya tak kendor menahan pelaku yang tertangkap.
Warga lain yang mendengar suara tembakan saat itu berdatangan. Mereka berusaha mengejar tiga pelaku lain yang belum tertangkap.
"Pelaku lain nggak bisa kepegang, yang penting kami bisa amankan satu dulu," ujar Mahligai.
Mahligai sendiri beruntung tak terkena satu pun peluru airsoft gun. Akan tetapi, adik dan keponakan Mahligai terkena tembakan di bagian bahu dan betis sebelah kanan.
“Korbannya ponakan saya, dia kena di pangkal lengan kanan. Sama adik saya kena di betis bagian dalam. Peluru airsoft gun," kata Mahligai.
"Alhamdulillah tidak mengkhawatirkan. Ada luka saja," imbuhnya.
Adik dan keponakan Mahligai kini sudah mendapat perawatan.
Sementara, pelaku yang tertangkap segera dibawa ke Mapolsek Ciputat Timur. Warga menyerahkan pelaku bersama barang bukti sepucuk airsoft gun dan satu sepeda motor.