TRIBUNJAMBI.COM - Dianjurkan dan mendapatkan pahala melimpah bagi seorang muslim yang memperbanyak Puasa Syaban di Bulan Syaban ini.
Yuk sisihkan waktu buat mengerjakan Puasa Syaban agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 pada penanggalan Hijriyah.
Sya'ban diartikan sebagai 'pemisahan', karena kebiasaan orang-orang Arab pagan berpencar dan berpisah di bulan ini untuk mencari air.
Seorang muslim dianjurkan memperbanyak amalan untuk bersiap menyambut Bulan Ramadhan.
Anjuran Puasa Syaban sejalan dengan hadist nabi berikut:
"Dari Aisyah r.a ia berkata, aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melaksanakan puasa sebulan penuh kecuali Bulan Ramadhan (puasa wajib), dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah kecuali pada Bulan Sya'ban" (HR. Bukhari Muslim).
Waktu yang Dianjurkan Puasa Syaban
Tidak ada yang dikhususkan untuk melaksanaka Puasa Sya'ban, namun dianjurkan sebelum pertengahan Bulan Sya'ban.
Hal ini sejalan dengan Hadist Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Jika telah masuk pertengahan Bulan Sya'ban maka janganlah kalian berpuasa," (HR. Abu Daud).
Sebab diharamkan mengerjakan puasa satu atau dua hari menjelang Bulan Ramadan, karena hari tersebut termasuk Hari Syak atau hari meragukan.
Sementara apabila masih memiliki utang Puasa Ramadan, dianjurkan Puasa Qadha Ramadhan di hari puasa sunnah.
Puasa Qadha
Buya Yahya menjelaskan secara rinci dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.
Buya Yahya menjelaskan jika boleh hukumnya melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.
Namun niat puasa qadha dianjurkan untuk tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.
Meski sebatas membaca niat Puasa Qadha namun umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.
Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan karena berhalangan mengerjakannya, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.