TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Banyak di temui kantor OPD di kabupaten Sarolangun setelah istirahat siang masih kosong hingga sampai pukul 14:00.
Menangapi hal tersebut sekretaris daerah kabupaten Sarolangun Endang Abdul Naser mengatakan, ASN di kabuputen Sarolangun sudah menggunakan finger print.
"Kalau pakai itukan tidak bisa di ubah, skornya di hitung di situ. Semua pegawai itu memang tidak 100 persen, pasti ada yang 70 persen," kata Endang Abdul Naser, Selasa (16/3/2021).
Lanjutnya, dari finger print tersebut lah nantinya akan menghitung jumlah kehadiran para pegawai di hitung TPP.
"Maka jarang TPP pegawai itu sampai full. Saya kadang ada juga kadang satu persen kurang," kata Endang Abdul Naser.
Ia menambahkan, akan melakukan pengetatan penggunaan finger print untuk pegawai di kabupaten Sarolangun.
Selain itu, ia mengaku sering melakukan sidak dan telah menghimbau untuk melaksanakan apel pagi di setiap OPD.
"Bakal ada sanksi tegas, sesuai dengan PP nomor 53, teguran tertulis, berkala di tunda, pangkat di tunda ada prosedur tetap di jalani," tutupnya.
Baca berita lain terkait Sarolangun
Baca juga: Daftar Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Jambi Kini Masih Tinggi
Baca juga: Kabupaten Tanjabbar Tidak Adakan Penerimaan CPNS Tahun Ini Sesuai Ulasan BPKSDM
Baca juga: Tanggapan Kadis Kesehatan Muarojambi Layanan Bidan Desa yang Dinilai Belum Maksimal