Berita Muarojambi

Anak Punk Berkeliaran di Pasar Sengeti Dikeluhkan Pedagang Bikin Pengunjung Risih dan Tak Nyaman

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak Punk Berkeliaran Di Pasar Sengeti, Suasana Pasar Tradisional Sengeti Jadi Tak Nyaman

 
 
 
 
 
 


TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Beberapa hari terakhir puluhan anak Punk sering mangkal dan ngamen di pasar tradisional Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.

Pasalnya, membuat para pedang di pasar tersebut menjadi risih dan takut, ulah puluhan anak punk tersebut kerap mengamen di lapak dan toko dengan penampilan yang aneh bertato, rambut warna warni dan tindikan di wajah.

Seperti yang disampaikan oleh Romansyah, kehadiran puluhan anak punk ini menjadi pemandangan baru di pasar tradisional Sengeti yang membuat para pedagang menjadi risih.

"Risih lah, anak punk nya rame, dia tidak maksa cuma ngamen, tapi kan Pelanggan jadi takut mau belanja," sebutnya Selasa (16/3/21).

Dengan penampilan yang aneh dan gaya yang berbeda dengan masyarakat umum dan mengamen di setiap toko dan kios pedagang yang ada di pasar tradisional Sengeti, kehadiran anak punk ini menjadikan suasana pasar sedikit berbeda bagi pengunjung dan penjual.

"Jadi lain suasana nya pasar ini dengan adanya sekelompok anak punk ini, karena kita disini masyarakat tidak pernah liat yang seperti ini," ungkapnya.

Selain itu, para pedagang dan masyarakat sekitar berharap pihak terkait bisa membantu untuk mengusir gerombolan anak punk ini dari pasar tradisional Sengeti sehingga kondisi pasar kembali nyaman seperti semula.

"Kita harapkan adanya tindakan dari pihak terkait untuk mengusir para anak punk ini Agar suasana pasar kembali nyaman," tutupnya.

(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
 

--

Baca berita lain terkait Muarojambi

Baca juga: Cek Endra Yakin Putusan MK PSU

Baca juga: BPJS Gratis Bagi Warga Tidak Mampu Fadhil Arief Pastikan Program Itu Tetap Berlanjut

Baca juga: Kelakuan ASN Sarolangun Jam Istirahat Banyak Bolos Sampai Pukul 2 Siang Sampai Sekda Singgung Sanksi

Berita Terkini