Kecelakaan Bus di Sumedang

Kronologi Kecelakaan Bus di Sumedang yang Tewaskan 23 Orang dan Sebabkan 18 Orang Luka Berat

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi bus pariwisata Sri Padma Kencana dievakuasi

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa kecelakaan  bus akibat masuk jurang terjadi  di Sumedang terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Dalam kecelakaan bus itu diketahui 23 penumpang tewas sedangkankan lainnya luka-luka.

Sebelum masuk jurang, btersebut berisi rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, yang masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter.

"Info yang kami terima 23 orang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2021) malam.

 Jika dirinci sebagian penumpang meninggal di TKP yakni ada 19 orang,  2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19.

Sedangkan total penumpang bus total ada 63 orang dalam bus tersebut, terdiri dari  peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu.

"Sudah dirujuk 10 orang. Yang masih terimpit bus diperkirakan masih ada enam, tapi kemungkinan masih ada yang lain," ungkapnya.

Tiga korban selamat kecelakaan bus rombongan peziarah SMP asal Subang yang masuk jurang di Sumedang mendapat perawatan intensif di Puskesmas Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Kepala Puskesmas Wado Eka Damayati menyebutkan, korban tewas yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 23 orang.

"Korban meninggal yang sudah dievakuasi ke sini ada 23 orang, korban selamat sebanyak 18 orang langsung dirujuk ke RSUD Sumedang," ujar Eka kepada sejumlah wartawan di Puskesmas Wado, Rabu malam.

Saat ini, pihak kepolisian dan dari unsur SAR gabungan berada di TKP.

Tim SAR saat ini masih fokus mengevakuasi korban yang masih terjepit di dalam bus.

Akibat kondisi bus yang terbalik 180 derajat membuat petugas kesulitan dalam mengevakuasi korban.

Keterangan dari warga sekitar, Dudung (49), bus sudah terlihat oleng 500 meter dari tempat kejadian hingga akhirnya bus terperosok masuk ke dalam jurang.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, diketahui jika bus rombongan peziarah tersebut datang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

"Itu bus peziarah dari Cipatujah, Tasikmalaya yang hendak menempuh perjalanan menuju Subang via Wado, Sumedang," kata Dedi.

Jenazah Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang Langsung Dibawa ke Subang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Maxi mengatakan, pihaknya berencana mengevakusi jenazah korban kecelakaan di Sumedang ke Subang Rabu (10/3/2021) malam ini.

"Terkait waktu untuk membawa jenazah akan berkoordinasi dengan pihak RS dan keluarga. Kemungkinan malam ini juga dievakuasi ke Cisalak," ujar Maxi saat dihubungi Kompas.com.

Maxi mengatakan untuk sementara, korban luka-luka dan meninggal dievakuasi ke RS Sumedang.

Ia menyebutkan, tim reaksi cepat (TRC) Subang telah mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.

Sedangkan untuk korban luka berat dirawat di rumah sakit setempat hingga kondisinya stabil.

Pihaknya, kata Maxi, mendapat informasi soal kecelakaan bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang pada pukul 20.00 WIB.

Ada 63 orang yang berada di dalam bus itu. Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO 1 orang.

Hingga pukul 22.21 WIB, kata dia, pihaknya mendapat informasi 23 orang meninggal dalam kecelakaan itu.

Bupati Sumedang: Tanjakan Cae rawan kecelakaan

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengakui lokasi kecelakaan bus masuk jurang yakni di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memang rawan kecelakaan.

"Kami masih kroscek datanya, kami butuh waktu, terutama untuk nama korban. Info sementara mayoritas korban warga Subang, tapi ada juga warga Sumedang, guru di sana," lanjut Dony dalam wawancara Live di KompasTV, Rabu malam.

Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Ia menyebutkan, rombongan bus peziarah SMP asal Subang itu baru pulang dari ziarah ke Pamijahan Tasikmalaya melewati Sumedang.

"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang perlu hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.

"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya. Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, sehingga harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini."

Sumber artikel  Tribunnews.com dan Kompas.com


Berita Terkini