TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Update aktivitas Gunung Merapi dalam 24 jam terakhir.
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 50 kali.
Hal ini sesuai pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Jumat (5/3/2021), sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, secara visual asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
"Teramati 50 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat.
Dari data BPPTKG, jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.200 Meter. Guguran lava pijar mengarah ke barat daya.
Data kegempaan Gunung Merapi, periode pengamatan Jumat 5 Maret 2021 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, guguran sebanyak 53 dengan amplitudo 3 mm-16 mm dan durasi 10 detik-85 detik.
Hembusan sebanyak 3 dengan amplitudo 6 mm-8 mm dan durasi 11 detik-16 detik. Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 dengan amplitudo 10 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 7 detik.
Baca juga: Krisdayanti Tak Restui Aurel dan Atta Menikah di GBK: Sebagai Anggota Dewan Saya Tak Rekomendasikan!
Baca juga: Kisah Pilu Remaja Jambi: Putri Dinodai Ayah Kandung Disertai Ancaman Supaya Tutup Mulut
Vulkanik Dangkal sebanyak 1 dengan amplitudo 35 mm, dan durasi 11 detik.
Pada laporan akivitas Gunung Merapi periode pengamatan Kamis 4 Maret 2021 pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, teramati 3 kali awan panas guguran.
Tercatat awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter-1.500 meter.
Awan panas guguran terjadi pada pukul 20.00 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 126 detik.
Estimasi Jarak luncur 1.300 meter ke arah Barat Daya.
Kemudian pada pukul 21.36 WIB kembali terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 145 detik. Jarak luncur 1.500 Meter ke arah Barat Daya.
Tak berselang lama, awan panas guguran terpantau terjadi kembali pada pukul 21.42 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 126 detik.
Jarak luncur kurang lebih 1.300 meter ke arah Barat Daya. Selain itu teramati 31 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah Barat Daya.
BPPTKG sampai saat ini masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Baca juga: Kok Bisa Gisel dan Nobu Kompak Tidak Hadir Sidang Kasus Vidro Syur: Ada Keperluan Tak Bisa Ditinggal
Baca juga: Irjen Pol Nana Sudjana Jadi Sorotan, Begini Kabarnya Setelah Kapolri Kirim Telegram Rahasia
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Kembali Luncurkan 50 Kali Guguran Lava Pijar dalam 6 Jam",