AHY Minta KLB Demokrat Dihentikan, Mahfud MD dan Jenderal Listyo Sigit Diminta Segara Bertindak
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akan digelar di Hotel The Hills Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara hari ini.
Partai Demokrat pun mengirim surat kepada Menko Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar KLB Demokrat dihentikan.
Partai Demokrat menganggap acara yang digelar itu ilegal. "Menyikapi perkembangan situasi yang makin memburuk, ditandai oleh upaya penyelenggaraan KLB ilegal, pada hari Kamis, 4 Maret 2021, Partai Demokrat mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional kepada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Baca juga: KLB Demokrat Hari Ini, 1.200 Kader Datang ke Medan, Moeldoko Bakal Jadi Ketua Umum Partai Demokrat?
Baca juga: Marzuki Alie Meradang Disebut Penghianat Demokrat, AHY Dipolisikan:Ini untuk Pulihkan Nama Baik Saya
Baca juga: Irjen Pol Nana Sudjana Jadi Sorotan, Begini Kabarnya Setelah Kapolri Kirim Telegram Rahasia
Partai Demokrat menguraikan beberapa alasan mengapa KLB Demokrat harus dihentikan.
Herzaky juga mengatakan partainya mengemukakan bahwa sejak Januari 2021 telah terjadi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang hendak menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat pasal 81 ayat (4) Jo, pasal 83 Jo, pasal 94, serta bisa menimbulkan ketidakpastian hukum, ketidakstabilan politik nasional, demokrasi dan mengancam kemandirian partai politik.
"GPK PD ini diprovokasi dan dimotori oleh sejumlah kader dan mantan kader Partai Demokrat serta disponsori oleh pihak eksternal partai. Mereka melakukan tindakan melawan hukum karena tidak memilik hak suara yang sah," kata dia.
Atas tindakan mereka tersebut, kata dia, Partai Demokrat telah memecat mereka. Sehingga mereka tidak boleh lagi menyampaikan pernyataan atau bertindak atas nama Partai Demokrat atau menggunakan simbol-simbol Partai Demokrat.
"Menyikapi hal ini, seluruh Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia sudah membuat serta menandatangani surat pernyataan menolak KLB ilegal. Para pemilik suara yang sah ini juga mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat hasil Kongres ke V Partai Demokrat di Jakarta," ungkapnya.
Baca juga: KLB Demokrat Hari Ini Terancam Ribut, Kader Demokrat di Sumatra Utara Ancam Akan Bubarkan
Baca juga: Gadis 17 Tahun Dibunuh Setelah Ketahuan Punya Pacar, Pelakunya Ayah dan Ibunya Sendiri
Atas dasar itu, Partai Demokrat memohon agar Menko Polhukam, Menkumham, dan Kapolri guna mencegah serta menghentikan penyelenggaraan KLB yang ilegal dan inkonstitusional karena melanggar AD/ART Partai Demokrat yang sah.
"Surat-surat tersebut sudah dikirimkan dan sudah diterima oleh Kantor Menko Polhukam, kantor Kapolri serta Kementerian Hukum dan HAM," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY Surati Menko Polhukam, Menkumham, hingga Kapolri Minta Hentikan KLB.