Berita Internasional

Joe Biden Dapat Ancaman dari Xi Jinping, Lewat Latihan Militernya China Beri Peringatan AS di LCS

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Xi Jinping vs Joe Biden

TRIBUNJAMBI.COM - Kekesalan China terhadap Amerika Serikat sudah pada puncak tertinggi. 

Bahkan negara yang dipimpin oleh Xi Jinping itu memperingatkan Joe Biden agar Amerika Serikat (AS) tak macam-macam dengannya.

Lalu apa yang bakal dilakukan Beijing sebagai sumber kekuatan China?

Terlihat, China saat ini tengah agak meregangkan ototnya di Laut China Selatan melalui latihan militer selama sebulan penuh ini.

Baca juga: BEGINI Penampakan 130 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun, 6 Orang Tewas, Kejadian di Amerika Serikat

Baca juga: China vs Amerika Serikat Makin Nyata! Armada US Navy dan PLA Navy China Bertemu di Laut Sengketa

Baca juga: Ambisi China Jadi Negara Terkuat di Dunia bisa Ancam Cita-cita Amerika Serikat, Ini Penjelasannya

Hal itu dapat dilihat sebagai sinyal peringatan kepada negara-negara yang menghadirkan militernya di Laut China Selatan, terkhusus ancaman untuk Presiden AS yang baru, Joe Biden.

Sementara itu, ketegangan yang terjadi di kawasan itu digarisbawahi oleh keputusan Washington untuk meningkatkan operasi pengintaian.

Di sisi lain, Prancis bahkan ikut campur dengan serta dalam mengirim kapal militernya ke laut sengketa itu.

Melansir dari Express.co.uk, tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang fokus melakukan latihan panjang di area radius tiga mil di sebelah barat Semenanjung Leizhou di provinsi Guangdong.

PLA Navy Terima Tantangan Perang Amerika di Pasifik, Siapa Bakal Jadi Arang? (China Military)

Sesuai pemberitahuan pembatasan navigasi yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim China dikonfirmasi pada hari Jumat.

Pemberitahuan itu mendesak agar kapal-kapal lain untuk tidak memasuki daerah tersebut selama bulan Maret, tanpa informasi tambahan yang diberikan.

“Kami tidak akan kehilangan satu inci pun dari tanah kami yang ditinggalkan oleh nenek moyang kami. Kami bertekad untuk menjaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan," demikian isi dan bunyi pernyataan yang dikeluarkan China pada Senin (1/3/2021).

Ditambahkan pula: "Kami menentang negara mana pun yang menciptakan ketegangan dan meningkatkan kehadiran militer atas nama kebebasan navigasi."

Baca juga: Detik-detik Kapal Induk Amerika Serikat Terpantau Berada di Perairan Internasional Timur Sumatera

Baca juga: Bupati Sabu Raijua Terpilih Warga Amerika Serikat, KPU NTT Lapor Orient Warga Negara Indonesia

Baca juga: Tinggal di Amerika Serikat, Putri Cantik Ahok Tetap Mandiri, Jago Masak Seperti Veronica Tan

Stasiun televisi milik pemerintah China, CCTV, juga memutar rekaman video yang menunjukkan manuver militer, termasuk penggunaan rudal untuk mencapai target kapal permukaan dan pesawat.

Latihan militer tersebut kemungkinan bakal jadi bagian dari tanggapan terhadap keputusan AS untuk mengirim pesawat dan kapal angkatan laut ke Laut China Selatan dan Timur, yang sebagian besar diklaim kedaulatannya oleh China.

“AS dulu mengirim jet mata-mata setiap dua hari dan sekarang PLA melakukan kunjungan kepada rekan-rekan Amerika mereka seperti operasi biasa. Semua perwira dan tentara PLA harus lulus persyaratan karena itu adalah standar penilaian yang menentukan promosi mereka," ungkap dari pakar militer yang berbasis di Beijing Zhou Chenming mengatakan kepada South China Post seperti yang dikutip Express.co.uk.

Halaman
12

Berita Terkini