Ternyata Tidak Semua Lansia Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Apalagi dengan Komorbid Tidak Terkontrol

Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat menyuntikkan vaksin Sputnik V (Gam-COVID-Vac) di sebuah klinik di Moskow, Rusia pada 5 Desember 2020. Vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia disebut tak memiliki efek samping merugikan dan efektif 91,6 persen.

Dengan begitu, ia berharap Covid-19 bisa segera hengkang dari Indonesia.

Baca juga: Dua Kali Divaksin Covid-19, Wakil Bupati Nganjuk Masih Terjangkit Virus Corona, Begini Pengakuannya

"Ya semoga setelah mendapatkan vaksin ini kita semua bisa jauh dari Covid-19 dan ekonomi Indonesia kembali pulih," ujarnya.

Maria mengaku tidak memiliki komorbid lain selain darah tinggi. Sehingga ia optimis bisa mendapatkan vaksin di hari ini.

Vaksinasi untuk golongan lanjut usia masih berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan.

Berbeda dengan hari sebelumnya, vaksinasi di RSUD Kembangan di hari kedua ini terlihat jauh lebih rapih dan tertib.

Tidak ada antrean mengular dalam program vaksinasi itu.

Antrean untuk vaksin Covid-19 lansia mengular di RSUD Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (21/2/2021). Antrean vaksinasi Covid-19 lansia itu sudah terjadi sejak pukul 05.00 WIB. (Istimewa)

Setelah mendaftar di website Kementerian Kesehatan, para lansia juga diharuskan mendaftarkan vaksin di link website RSUD Kembangan.

Hal itu agar memudahkan dalam pembagian antrean bagi pendaftar agar tidak kembali terjadi penumpukan antrean seperti Minggu (21/2/2021)

Tidak jarang lansia kebingungan dengan pendaftaran secara online tersebut. Namun pegawai RSUD Kembangan membantu mereka dalam pendaftaran online.

Mereka tinggal memperlihatkan KTP untuk pendaftaran. 

Daftar Komorbid yang bisa bikin parah Covid-19 

 Virus corona dapat menyerang siapa saja dan mengakibatkan gejala atau tingkat keseriusan yang berbeda-beda.

Salah satu kelompok yang berisiko mengalami gejala serius jika terpapar infeksi virus corona adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan tertentu atau komorbid.

Beberapa waktu lalu, laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa 94 persen kasus kematian Covid-19 di Amerika Serikat terjadi pada pasien dengan komorbiditas atau memiliki penyakit penyerta.

Baca juga: Cara Mendaftar Vaksinasi Covid-19 Lansia, Baru Tersedia untuk 7 Provinsi Ini!

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta anggota keluarga yang memiliki komorbid untuk dipisahkan dari anggota keluarga yang berusia muda.

Halaman
123

Berita Terkini