Begini Nasib Kompol Yuni Purwanti Usai Hasil Urine Terbukti Pakai Sabu, Dulu Rajin Berantas Narkoba
TRIBUNJAMBI.COM - Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi langsung diganti begitu ditangkap Propam Mabes Polri dan Polda Jabar.
Nasibnya bertambah kelam, setelah hasil tes urine terbukti memakai sabu-sabu.
Kapolsek berparas cantik itu langsung diganti Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri.
Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolda Jabar dengan nomor ST/267/II/KEP/2021 yang diterima Tribun pada Rabu (17/2/2021). Surat telegram itu diteken pada 17 Februari.
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar dimutasikan sebagai pamen Yanma Polda Jabar dalam rangka riksa.
Baca juga: Warga Kaget Kompol Yuni Purwanti Ditangkap Karena Narkoba, Dikenal sangat Ramah dan Dipanggil Bunda
• Lagi, Tribun Network Luncurkan TribunnewsSultra.com Portal Ke-51
Baca juga: Fakta Ditangkapnya Kompol Yuni Purwanti dan 11 Anak Buah, Penurunan Pangkat dan Terancam Dipecat
Penggantinya, yakni Kompol Fajar Hari Kuncoro Kapolsek Cinambo diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar.
Kompol Yuni Purwanti dan sejumlah anggota polisi diamankan Propam Mabes Polri dan Polda Jabar Selasa (16/2/2021) karena dugaan penggunaan narkoba.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago membenarkan informasi yang beredar tersebut.
"Yang jelas memang ada anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan terkait diduga menyalahgunakan narkoba," ujar Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (17/2/2021).
Katanya, penangkapan itu bermula dari pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Propam Mabes Polri.
"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar. Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ujar Erdi.
Dari penangkapan itu, propam kemudian melakukan tes urin pada mereka yang dicurigai dan hasilnya positif urin.
"Totalnya ada 12 anggota yang diamankan termasuk Kapolsek Astana Anyar," ucap Erdi.
Nama Kompol Yuni Purwanti kini menjadi sorotan
Polwan yang menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar itu dikabarkan ditangkap Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar.
Ia ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung dan diduga positif narkoba.
Kompol Yuni sebenarnya polisi yang banyak berkecimpung di dunia pemberantasan narkoba.
• Video Adegan Nissa Sabyan dengan Ayus Disorot, Adik Ririe: Media & Netizen Bisa Pandai Menilai Lah!
• Hari Ini SMAN 1 Tanjabbar Perdana Gelar Belajar Tatap Muka, Dipantau Langsung Satgas Covid-19
• BREAKING NEWS Mendagri Lantik Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Hari Nur Cahya Murni Jadi Pj Gubernur
Ia pernah bertugas di Bogor dan Polda Jabar. Selebihnya, ia juga menjadi kapolsek di wilayah hukum Polrestabs Bandung.
Pada 2019 ia mengungkap kasus peredaran kokain di Bogor. Saat itu menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.
Sersama sejumlah personel jajaran Polda Jabar, berhasil menangkap dua orang pelaku yang membawa narkotika jenis kokaina atau kokain di Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2019).
Kompol Yuni mengatakan, bahwa untuk menangkap kedua pelaku tersebut digunakan metode undercover atau menyamar selama tiga hari dari daerah Cengkareng hingga Kabupaten Bogor.
"Kami mengintai selama tiga hari dan akhirnya berhasil menangkap dua orang berinisial AS dan YA. Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi," kata Kompol Yuni, Selasa (9/4/2019).
Dikatakannya, kronologi penangkapan yang dilakukan oleh polisi. Ia menjadi satu-satunya polwan dalam penyamaran tersebut.
Menurutnya, pada 30 Maret 2019, ia dan sejumlah personel lainnya menangkap AS sekira pukul 16.00 WIB di rumah AS yang terletak di Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari tangan AS polisi mendapatkan 20 gram kokain. Yuni dan anggota polisi lainnya kemudian mengembangkan lagi kasus ini.
Mereka akhirnya bisa meringkus YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.
Harga dari kokain tersebut dikatakan Yuni ialah Rp 50 juta. Kokain merupakan jenis narkotika kelas atas (high class).
Indikasi awalnya, bahwa kokain tersebut akan diedarkan di wilayah Gunung Putri karena banyaknya vila di daerah tersebut.
Baca juga: Hasto Ungkap Alasan Megawati Angkat SBY Jadi Menko Polkam, Walau Dituding Terlibat Tragedi Kuda Tuli
Baca juga: Heboh Wanita Muda Jalan di Mal Tasik Hanya Pakai CD dan Bra, Ngaku Normal, Sempat Dikira Orang Gila
Baca juga: Adik Ipar Ayus Bocorkan Perangai Nissa Sabyan: Sebenarnya Gak Mau Menyebar Luaskan, Tapi Mau Gimana
"Tapi karena ini narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi. Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada. Kami masih melakukan pengembangan, pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta," katanya.
Saat melakukan penangkapan, Yuni mengatakan timnya mendapat perlawanan secara fisik, tapi prinsipnya, mereka tidak ingin targetnya lepas.
"Ya, biasalah, namanya juga orang, ya, tidak mau ditangkap, tapi kami tidak mau melepas target," katanya.
Kepada Tribun beberapa waktu lalu saat masih menjabat sebagai Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Yuni Purwanti mengisahkan beberapa proses penangkapan yang dilakukan.
Misalnya ketika ia menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor. Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini kerap kali mengecohkan para incaran pelakunya.
Penampilan yang nyentrik, membuat ibu dua anak ini tidak mudah dikenali, apalagi oleh para pelaku narkoba.
"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu converse," katanya di laman Tribunnewsbogor.com.
"Dibuat enjoy saja, walau tidak pulang, niat kami memberi yang terbaik untuk Polres Bogor, niat tanggung jawab dan keikhlasan bekerja," kata Polwan angkatan 1989 itu.
Walau begitu, sebagai perempuan yang memimpin satuan dan menjaga keluarga, Yuni pun sering berkelahi.
Malah, wanita berparas cantik ini juga sering bertransaksi dengan para bandar narkoba.
Baca juga: Atta Halilintar Mendadak Pesimis Menikah, Imbas Keluarga Aurel Positif Covid-19: Gimana Masih Begini
Baca juga: Jennifer Jill Rupanya Sempat Beri Pengakuan Sehari Sebelum Ditangkap: Gue Injek Dia di Depan Polisi!
Baca juga: Rupanya Dokter Tirta Sempat Peringatkan Ashanty Soal Bahaya Covid-19: Swab Rutin Tidak Menjamin!
"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kayak petinju, sampai masuk got malah," ujarnya.
Ditangkap Selasa kemarin
"Totalnya ada 12 anggota. Termasuk termasuk Kapolsek Astana Anyar. Soal apakah semuanya anggota Polsek Astana Anyar sedang didalami," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Baca juga: Jadwal Live Streaming Liga Italia Pekan 23, AC Milan vs Inter Milan & Juventus vs Crotone Live RCTI
Saat ini, Kapolsek yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol bersama belasan polisi lainnya sedang diperiksa Propam gabungan.
Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.
Namun ini belum disebutkan oleh Erdi.
"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya. Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," ucap Erdi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Begini Nasib Kapolsek Cantik Setelah Terbukti Pakai Sabu-sabu, Padahal Dulu Rajin Berantas Narkoba