Berita Jambi

Kisah Siti Rahayu Pendaki Gunung Masurai, Tersesat di Hutan Hingga Tak Sengaja Bertemu Warga

Penulis: Rifani Halim
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga mahasiswi UIN Jambi yang sempat hilang di Gunung Masurai. Kiri ke kanan: Romela, Nuriani Purba, dan Siti Rahayu

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Siti Rahayu, satu di antara tiga mahasiswi UIN Jambi rombongan Pendaki Gunung Masurai yang sempat dinyatakan hilang, membeberkan kisah bisa tersesat hingga bisa pulang selamat. 

Selain Siti Rahayu mahasiswi asal Batang Asai Sarolangun, ada dua orang lagi temannya yang tersesat dan dinyatakan hilang, yakni Romlah asal Provinsi Riau, dan Nuriani Purba asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Dia mengatakan mereka berangkat ke Gunung Masurai dalam satu rombongan yang berjumlah delapan orang.

Mereka berangkat pada hari Senin lalu dan camping di Danau Kumbang, yang ada di puncak Gunung Masurai.

"Kami nge-camp di Danau Kumbang. Waktu turun kami salah jalur," katanya melalui telepon selulernya, Rabu (17/2/2021) siang.

Dia mengatakan saat turun dari puncak, ia masih bersama dengan tujuh temannya. 

Saat itu ia bersama dua teman perempuannya berjalan mendahului lima orang lainnya.

"Kami jalan duluan pelan dengan dua kawan, kawan yang lain di belakang masih jauh. Dari situ kami bingung, jalurnya mutar-mutar," ungkapnya.

Mereka bertiga sempat menunggu temannya yang di belakang.

Namun setelah lama dan berteriak tak kunjung bertemu.

"Kami misah itu kemarin hari Selasa. Kami putusakn turun bertiga," ujarnya.

Setelah tiga jam perjalanan mereka bertemu dengan warga Tanjung Burgo.

"Warga ini lagi di hutan juga. Jadi kami ngecamp sama warga," katanya.

Di sana tidak ada sinyal, sehingga mereka tidak bisa memberitahukan keberadaannya kepada rekan-rekannya.

"Tadi malam mau ngabarin keluarga dan teman-teman tapi nggak ada sinyal," ucapnya.

Akhirnya tadi pagi (17/2/2021) jam 10.00 mereka baru mendapatkan sinyal dan akhirnya bisa memberitahukan keberadaannya kepada rekan-rekannya.

Ia menyebutkan, ketika bertemu warga, mereka diperlakukan dengan baik.

Mereka juga diberikan makanan, dan dipandu hingga turun ke desa, hingga akhirnya bertemu dengan temen-temennya.

Ia meminta supaya kerabat, teman, dan semua pihak agar tidak cemas lagi.

"Kami sudah aman dan bertemu dengan teman," ucapnya.

Tak lama lagi mereka akan kembali ke Jambi.

Siti Rahayu adalah salah satu mahasiswi fakultas Tarbiyah.

Dia warga kabupaten Sarolangun kecamatan Batang Asai Desa Muara Pemuat. (*)

Baca juga: Dapat Kabar Tiga Mahasiswa UIN STS yang Hilang Sudah Ditemukan, Pihak Kampus Ucap Syukur

Baca juga: Mengenal Sosok Candralela, Sang Ratu Madu dari Jambi, Sukses dengan Peternakan Lebah Konvensional

Baca juga: Athira Farina Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Mengalami Kecelakaan hingga Sebabkan Mobil Terbakar

Baca juga: Siapa Marie Thomas? Inilah Lika Liku Kehidupan Dokter Perempuan Pertama di Indonesia

Berita Terkini