Ayo, Gabung di UPB UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak berubahnya status perguruan tinggi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menjadi universitas, kampus Islam negeri paling tesohor di Sumatera itu perlahan melakukan banyak perbaikan. Baik dari segi infrastruktur maupun aspek akademis.
Bahkan baru-baru ini masuk ke dalam rangking ke tiga sebagai kategori di bawah kementrian agama, rangking 40 sebagai universitas terbaik di seluruh Indonesia, dan rangking ke 480 sebagai kampus hijau di seluruh dunia. Ini adalah hasil kerja totalitas dari pucuk tertinggi kampus UIN STS Jambi (Rektor beserta jajarannya hingga unit yang paling kecil).
Satu unit tersebut adalah Unit Pengembangan Bahasa (UPB). Unit Pengembangan Bahasa ini mengalami kemajuan signifikan sejak dibentuk sebagai unit kerja pada 22 Desember 1997 berdasarkan SK Rektor IAIN STS Jambi No. 1798/SP/97.
Baca juga: Bidan Muda Kepergok Sedang Bercinta dengan Oknum TNI di Hotel, Suami Curiga Saat Pulang Kerja
Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini, Aldebaran Memojokkan Elsa, Pegang Bukti Penusukan Nino
Baca juga: Inilah Nomor Rekening Penampung Uang Transfer dari Member Aplikasi Share Result
UPB merupakan singkatan dari Unit Pengembangan Bahasa, ialah realisasi dari gagasan untuk membentuk lembaga bahasa di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sejak tahun 1988. Lembaga ini memiliki visi, bahwa unit kerja ini merupakan unit pendukung pencapaian visi, misi, dan program kerja UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Sebagai unit yang berkecimpung di bidang pengembangan bahasa, UPB berwenang mengeluarkan sertifikat kemampuan bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Arab) untuk mahasiswa sebagai salah satu dokumen yang wajib dimiliki sebagai syarat kelulusan. UPB juga menyelanggarakan program belajar bahasa asing (bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Jepang) bagi mahasiswa UIN dan masyarakat kota Jambi secara umum.
UPB UNTUK MASYARAKAT JAMBI
UPB membuka program belajar bahasa asing untuk seluruh masyarakat kota Jambi, bukan hanya bagi mahasiswa UIN saja. Program bahasa asing yang ditawarkan tidak hanya bahasa Inggris, namun juga masyarakat Jambi bisa mempelajari bahasa-bahasa lainnya.
Untuk bahasa Inggris tersedia program: Team together (SD) Wider World (SMP), Focus (SMA), Speakout, Pre EPT, TOEFL Preparation, IELTS Preparation, PTE Preparation, English for Banking Finance, Nursing, Police Officer, Business/Exective (Market Leader), Tourism and Hospitality, Secretary/Admin Personal, dan Persiapan Beasiswa.
Adapun untuk program belajar bahasa Arab, UPB menyediakan program belajar: Arabic for Ibtidaiyah, Al-Arabiyah Baina Yadaik, Pre APT, dan TOAFL Preparation. Program bahasa Jepang (Minha Nihongo), Prancis (Version Originale), dan Mandarin (Go Chinese) yang diajarkan dari mulai level pemula. Selain biaya yang terjangkau, lokasi UPB yang berada di tengah kota juga mudah diakses dan dilalui oleh alur kendaraan umum.
FASILITAS DAN LAYANAN
Gedung yang luas, kelas yang nyaman dengan pendingin udara dan layanan kebersihan yang maksimal merupakan suatu keunggulan yang ditawarkan oleh UPB untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Jumlah siswa dibatasi hanya 10-15 orang per kelas sehingga memungkinkan siswa lebih maksimal mendapat pendampingan dari instruktur.
Baca juga: Viral Tanahnya Dibeli Pertamina, Warga Satu Desa di Tuban Langsung Borong Beli Mobil: Masya Allah!
Baca juga: Nama Ahok Masih Masuk Bursa Cagub DKI, Begini Tanggapannya Ketawa Aja Mungkinkah Maju Lagi?
Baca juga: Cara Mencairkan BLT UMKM Rp 2021 di BRI, Kartu ATM dan Identitas, Buku Tabungan dan Dokumen
Atmosfer yang ramah dan akademis dapat dirasakan di lingkungan UPB mulai dari staff admin, instruktur, kepala bahasa hingga tenaga kebersihan. Layanan administrasi mulai dibuka pukul 08.00 hingga 16.00 dari hari Senin hingga Sabtu. Di luar jam tersebut admin akan melayani pertanyaan-pertanyaan via WhatsApp bahkan di hari Minggu dan tanggal merah.
PROTAP COVID-19
Untuk turut serta mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19, UPB menerapkan prosedur dan ketetapan (protap) Covid-19 sesuai imbauan pemerintah. Yaitu dengan menyediakan tempat cuci tangan khusus bagi setiap pengunjung dan segenap pengajar dan staff termasuk semua peserta kursus.