Guru Honorer Dipecat Karena Posting Rincian Gaji, 4 Bulan Digaji Rp 700 Ribu, 16 Tahun Mengabdi

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Guru Honorer Hervina yang viral dan dipecat kepala sekolah

TRIBUNJAMBI.COM - Viral guru honorer diberhentikan setelah posting rincian gaji di Facebook.

Guru mengabdi selama 16 tahun.

Kasus guru honorer diberhentikan oleh kepala sekolah di SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat atensi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone.

Surat pemanggilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Syamsiar Halid (TRIBUN TIMUR/KASWADI)

Disdik Bone memanggil keduanya.

Termasuk pengawas sekolah dan Camat Tellu Limpoe.

Namun, sang guru honorer, Hervina tidak hadir.

Baca juga: 3 Hari Bersama Istri Orang, Rohmansah Tewas Dihajar Suami Selingkuhannya, Mayat Ditemukan di Ladang

Baca juga: 2 Bulan Ditahan, Rizieq Shihab Kerap Sesak Nafas, Sibuk Selesaikan Disertasi

Kepala Disdik Bone, Andi Syamsiar Halid mengatakan, pihaknya berupaya mencarikan jalan keluar terkait persoalan ini.

"Kita mau damaikan. Saya selaku pimpinan ingin mencari jalan yang terbaik. Cuma guru honorer tersebut tidak datang," katanya Kamis (11/2/2021).

Andi Syamsiar menjelaskan, Hervina sempat berhenti mengajar selama lima tahun. Dia keluar daerah. Jadi kontraknya sempat putus.

Kemudian kembali mengajar setelah dia bersama Camat, pengawas sekolah menghadap kepada kepala sekolah untuk meminta kembali mengajar.

"Sempat 5 tahun tidak masuk sekolah. Kemudian diberikan kebijakan setelah menghadap ke kepala sekolah dibantu Camat dan pengawas. Akhirnya kembali lagi mengajar," jelasnya.

Baca juga: Dokter Angkat Tangan, Uya Kuya Menangis Takut Meninggal Imbas Terinfeksi Covid-19: Masih Gemeteran!

Baca juga: Nikita Mirzani Sempat Diberi Pesan dari Ustaz Maaher Sebelum Meninggal: Allah Sayang Sama Beliau!

Terkait Kepala Sekolah, Hamsinah memberhentikan Hervina menjadi guru honorer, Andi Syamsiar menyampaikan bukan karena dendam dan bukan karena benci.

Pesan tertulis yang dikirim kepada Hervina betuliskan silakan cari sekolah yang tinggi honornya, karena honor ditentukan, tidak boleh sembarang.

Ia pun terus berupaya mencari jalan terbaik untuk mencarikan sekolah untuk mengajar.

Sebab, di sekolah tersebut sudah penuh tenaga pengajar. Sebab ada dua orang diterima sebagai guru berstatus ASN.

Halaman
12

Berita Terkini