9. Merasa istimewa
Pria yang berselingkuh mungkin juga merasa bahwa dirinya berbeda dan pantas mendapatkan sesuatu yang istimewa, yang tidak dimiliki pria lain. Aturan yang biasa menjadi tidak berlaku untuknya. Pria yang merasa seperti ini bisa berpikir bebas untuk menghargai dirinya sendiri, termasuk menjalin hubungan dengan orang lain kapan pun dia mau.
10. Muncul kesempatan
Pria yang berselingkuh mulanya mungkin tidak pernah berpikir untuk berselingkuh sampai kesempatan tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Kemudian, tanpa berpikir tentang apa yang mungkin akan terjadi terhadap hubungannya sebagai akibat dari perselingkuhan, orang itu memilih untuk “pergi”.
11. Ekspektasi yang tidak realistis
Seorang pria juga bisa berselingkuh karena punya ekspetasi yang tak realistis terhadap pasangannya. Mereka merasa bahwa pasangannya harus memenuhi setiap keinginanya dari tanpa memikirkan perasangan pasangan ketika itu. Pria ini gagal memahami bahwa pasangannya juga berhak memiliki kehidupan sendiri sesuai pikiran, perasaan dan kebutuhannya. Pria yang tak memahami hal itu, ketika harapannya tidak terpenuhi, akan cenderung mencari pemenuhan eksternal, yakni mencari kepuasan dari orang lain dan berselingkuh.
12. Marah dan balas dendam
Pria dapat juga berselingkuh karena ingin balas dendam. Dia marah dengan pasangannya dan ingin menyakitinya. Dalam kasus seperti itu, perselingkuhan dimaksudkan untuk dilihat dan diketahui. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Alasan Mengapa Pria Selingkuh Menurut Psikologi", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/05/10/200400368/12-alasan-mengapa-pria-selingkuh-menurut-psikologi