"Saya narik dari pukul 06.00-12.00 WIB. Kalau sudah capek (lelah) ya pulang aja. Sekarang juga sepi. Bersih-bersih, saya cuma dapat Rp 20 ribu. Tapi Alhamdulillah anak-anak pada peduli dan bantuin saya," jelasnya.
"Makanya pas ada kejadian seperti itu, saya cuma mikir kok ada orang yang kayak gitu. Tapi saya cuma berucap bahwa itu bukan rezeki saya aja dan mungkin rezeki saya di orang lain," tambahnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Musa yang Ikhlas Dibayar Penumpang Rp 200, Awalnya Dipuja Mendadak Kecewa Karena Orang Ini,
Penulis: Mohamad Afkar S