"Di dalam sungai itu kami tidak dapat melihat apa-apa. Visibilitas dalam sungai itu 0 persen. Jadi kami melakukan pencarian dengan cara meraba," bebernya.
Pencarian dengan cara meraba di dasar sungai Batanghari harus memiliki ketelitian.
Ia mengatakan, untuk mencari korban manusia masih dapat di rasakan.
"Tentu kami di Basarnas punya latihan khusus untuk penyelaman dengan visibilitas 0 persen. Jadi sangat bisa di bedakan tekstur dari apa saja yang ada di dalam sungai, seperti kayu, ranting, tanah, bahkan manusia di dalam sungai pun masih bisa di rasakan," bilang Moko pada Tribunjambi.com.
Moko pun mengatakan kondisi kedalaman yang mereka telusuri dalam mencari korban tenggelam ini sekitar 5-8 meter.
"Kedalaman yang kami lalui saat pencarian sekitar 5-8 meter. Tidak terlalu dalam. Karena posisi saat korban tenggelam pun berada dekat dari pinggir sungai dan tidak sampai ke tengah," katanya.
Sekitar pencarian dalam waktu dua jam, kemudian korban ditemukan dengan keadaan tak bernyawa.