Berita Sarolangun

Kebutuhan Darah di Sarolangun Tak Diimbangi dengan Pendonor, Pandemi Jadi Penyebab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iliustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Permintaan darah ke Palang Merah Indonesia (PMI) Sarolangun bukan angka yang sedikit, setidaknya permintaan di tiga bulan terakhir mencapai 286.

Deni, Kepala Markas PMI Sarolangun mengatakan, pihaknya baru bisa mencukupi 30 persen dari banyaknya permintaan donor darah di Kabupaten Sarolangun.

Sebanyak 30 persen kebutuhan darah di Kabupaten Sarolangun tersebut angkanya hanya 90 kantong darah.

Baca juga: VIDEO Mbak You Dilaporkan ke Polisi Gegara Ramalan Presiden Jokowi Lengser Tahun 2021

Baca juga: Satreskrim Polresta Jambi Buru Rekan Begal Bersenjata Api di Kota Jambi

Baca juga: Status Siaga, Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter

"Permintaan cukup banyak sampai kita ga bisa mencukupi kebutuhan di lapangan," ungkap Deni kepala markas PMI Sarolangun, Senin (18/1/2021).

Lanjutnya, untuk tahun 2021 PMI melakukan upaya peningkatan jumlah pendonor melalui beberapa kegiatan diantaranya sosialisasi.

"Jadi kita sudah ada beberapa anggota dari komunitas motor yg aktif berdonor nantinya kita minta semua anggotanya bisa aktif juga berdonor," ungkapnya.

Menurutnya, kekurangan minat masyarakat terhadap donor darah di picu sebab dampak covid-19, sedangkan permintaan tidak berkurang di masa pandemi.

"Kalo untuk donor kita lakukan dengan standar protokol kesehatan yang berlaku," kata Deni.

Berita Terkini