TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Zulafni, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Jambi meminta sekolah update data pokok pendidikan (Dapodik) untuk keperluan pengadaan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Sekolah divalidkan data guru-gurunya, kemudian baru kita ajukan," kata Zulafni, Sabtu (16/1/2020).
Karena kata Zulafni, semua pengambilan data untuk PPPK ada di Dapodik.
Baca juga: Jawaban Cerdas Arya Saloka Jika Ikatan Cinta Sampai 1000 Episode: Gue Pasti Udah Keluar Duluan
Baca juga: Mensos Risma Cemas Diguncang Gempa Susulan di Mamuju, Warga Langsung Diminta Jauhi Pantai
Baca juga: NASIB Raffi Ahmad, Rocky Gerung Minta Diproses Seperti Rizieq Shihab Gegara Pesta Langgar Prokes
Misalkan ada sekolah yang kekurangan guru dan sebagainya, jika Dapodik sudah update sevalid mungkin, maka akan terbaca sesuai kebutuhan sekolah tersebut.
"Ini misalkan guru di SMP Negeri sekian, kepala sekolah cukup, berarti tidak perlu. Kemudian guru BK, dihitung dengan jumlah siswa per 150, ternyata kurang sekian guru BK," begitu Zulafni mengatakan.
"Dan itu sudah link, artinya mereka tidak bisa mengakal-akali untuk memasuk-masukan orang, itu tidak bisa. Karena mereka sudah mengisi Dapodik yang mereka isi sendiri," lanjutnya.
Update Dapodik, dan sistem otomatis di Dapodik ia mengatakan berlaku juga untuk SD, termasuk juga di E-Formasi.
Hanya saja, menurutnya pemerintah tidak mungkin memenuhi semuanya. Karena Kota Jambi saat ini diberi kuota 1.090 orang untuk PPPK.