TRIBUNJAMBI.COM, BANJARMASIN-- Baru beberapa jam musibah gempa di wilayah Majene, Sulawesi Barat, kini ribuan warga di Kalimantan Selatan juga sedang dilanda musibah banjir.
Banjir disebabkan karena tingginya intensitas curah hujan yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.
Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat banjir yang disebutkan hampir merata di seluruh provinsi itu.
Wilayah banjir terparah di Tala yakni di Kecamatan Kurau, Bumimakmur, dan Batibati, genangan di dalam rumah makin dalam.
Baca juga: Viral Wanita Ini Lari Selamatkan Diri Malah Tertabrak Motor, Gempa Hancurkan Kantor Gubernur Sulbar
Dilaporkan ada yang telah mencapai setinggi bahu orang dewasa.
Karena itu, gelombang pengungsian pun melonjak drastis
Kemarin hingga malam tadi kami juga terlibat pengevakuasian korban banjir di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur. Sudah ribuan orang yang diungsikan ke tempat aman," ucap Marliana, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Tala Marliana, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: KANTOR Gubernur Sulawesi Barat Ambruk Akibat Gempa 6,2 SR di Majene, Warga Berlarian Selamatkan Diri
Ia menyebutkan sejak beberapa hari lalu personel PMI Tala bersama semua pihak terkait bahu-membahu melakukan penanganan banjir.
Selain evakuasi, juga penyediaan makanan di dapur umum serta penyaluran bantuan berupa bahan pangan maupun pakaian layak pakai.
Dikatakannya, kondisi banjir di Kurau dan Bumimakmur sangat parah.
"Desa Kalibesar, Handilnegara, Handilmaluka tenggelam sudah. Maka itu evakuasi terus berlanjut," paparnya.
Baca juga: Ustadz Dasad Latif Dosen Unhas Selamat Dari Korban Gempa Mamuju Sulawesi Barat, Begini Ceritanya
Masih cukup banyak warga di dua wilayah kecamatan bertetangga itu yang meminta dievakuasi.
"Kami sangat kekurangan armada perahu untuk evakuasi. Saat ini sangat diperlukan tambahan perahu maupun armada evakuasi lainnya seperti truk atau tronton," sebutnya.
Marliana mengatakan korban banjir diungsikan ke desa-desa tetangga yang berada di daratan tinggi seperti di Desa Malukabaulin, Kecamatan Kurau.
"Lalu di kediaman Pak Ego di Desa Kayuhabang Kecamatan Tambangulang. Sedikitnya sudah 3.000-an orang yang di situ saja," paparnya.
Baca juga: Ustadz Dasad Latif Dosen Unhas Selamat Dari Korban Gempa Mamuju Sulawesi Barat, Begini Ceritanya