Gempa di Mamuju

Gempa Bumi di Mamuju 8 Warga Tewas Tertimpa Bangunan, Basarnas Kerahkan Tim SAR dari Berbagai Daerah

Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa Majene Sulawesi Barat berkekuatan 6,2 skala Richter menewaskan sedikitnya tujuh orang, melukai ratusan orang, dan menyebabkan ribuan lainnya mengungsi, Jumat (15/1/2021). Kantor Gubernur Sulbar dan hotel roboh.

TRIBUNJAMBI.COM, TANJUNGPRIOK-- Gempa bumi di Mamuju Sulawesi Barat membuat ratusan warga terluka dan ribuan warga diungsikan.

Basarnas mengerahkan tim SAR gabungan dari berbagai daerah seperti Makassar, Balikpapan hingga Jakarta untuk mengatasi musibah gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan pihaknya telah meurunkan tim SAR untuk membantu masyarakat di Mamuju yang terdampak gempa bumi. 

“Basarnas telah menurunkan Tim SAR di Mamuju dan saat ini telah ada di lokasi dan sudah langsung beraksi seperti yang sama-sama kita saksikan di televisi, melaksanakan evakuasi korban di dalam bangunan-bangunan runtuh,” kata Bagus, Jumat (15/1/2021). 

Baca juga: Update Gempa Sulawesi Barat 34 Orang Meninggal Dunia, Guncang Gempa 6,2

Selain itu Basarnas juga akan mengirim tim SAR dari berbagai daerah membantu proses evakuasi yang saat ini sedang berjalan. 

Salah satunya dari wilayah Makasar, Sulawesi Selatan dimana Basarnas mengerahkan KN SAR Kamajaya beserta rescuernya. 

Ditambah lagi ada dari Balikpapan, Kalimantan dengan mengerahkan KN SAR Wisanggeni beserta rescuernya. Khusus tim SAR dari Palu, Sulawesi Tengah bergerak melalui jalan darat. 

“Dan dari Jakarta ada Hercules dari TNI AU yang berangkat ke Mamuju, kita ikut sertakan satu tim urban SAR dari pusat,” sambungnya. 

Baca juga: Gempa Hari Ini M 6,2 Guncang Sulawesi Barat, BMKG Catat 28 Kali Guncangan Terjadi

Update jumlah korban

Update perkembangan korban akibat gempa Majene 6,2 SR bertambah banyak.

Menurut keterangan Plt Bupati Majene H Lukman, saat ini sudah delapan warga yang meninggal dunia di Kecamatan Malunda dilaporkan meninggal dunia tertimpa runtuhan bangunan saat terjadi gempa, Jumat (15/1/2021) dini hari.

"Laporan yang saya terima sudah delapan warga meninggal dunia. Semua karena tertimpa runtuhan,"kata Plt Bupati Majene H Lukman kepada Tribun Timur saat ditemui mengunjungi warga pengungsi.

Lukman mengatakan, dari delapan yang dilaporkan meninggal dunia, satu diantaranya kepala desa.

Baca juga: Viral, Anak Kecil Menangis Tertimpa Reruntuhan Bangunan Rumah Akibat Gempa Majene

"Kepala desa Mekkatta meninggal karena tertimpa, "ujar Lukman.

Kata Lukman, saat ini dia sudah menurunkan seluruh kekuatan, BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan melakukan penanganan. Termasuk melakukan pendataan.

"Kita sudah turunkan bantuan, utamanya makanan yang siap saja, karena itu yang paling dibutuhkan saat ini,"katanya.

Plt Bupati Majene H Lukman menjelaskan soal korban gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)
Halaman
1234

Berita Terkini