TRIBUNJAMBI.COM - Ulama kharismatik Syekh Ali Jaber meninggal, Kamis (14/1/2021) sekira pukul 08.30 wita.
Syekh Ali Jaber meninggal setelah 19 hari dirawat di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta.
Pendakwah terkenal ini dibawa ke rumah sakit setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Sahabat almarhum, Ustaz Yusuf Mansur, menyebutkan bahwa Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dikabarkan meninggal dunia.
Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Perdana di Provinsi Jambi Berjalan Lancar, Sekda Ungkap Ini Usai Disuntik
Baca juga: Kenangan Fadli Zon Bersama Syekh Ali Jaber, 4 Jam Bercerita Tentang Sejarah
Baca juga: Polemik Pasar Parit 1 Kuala Tungkal, Pengelola Sebut Gedung Baru Tidak Layak
Kabar itu disampaikan Ustaz Yusuf Mansur melalui akun resmi Instagram-nya @yusufmansurnew.
Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya mengonfirmasi kabar duka ini.
"Syekh Ali Jaber meninggal dalam usia 44 tahun di ruang ICU RS Yarsi Cempaka Putih setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Elly, Kamis (14/1/2021),
Elly mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Syekh Ali Jaber dalam kondisi stabil.
Namun, takdir berkata lain.
Elly mewakili pihak RS pun menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Ia juga mendoakan agar Syekh Ali Jaber husnul khatimah.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Insyaallah syahid," katanya.
Pihak rumah sakit tak menjelaskan sakit yang diderita Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19. Sempat pakai alat bantu pernapasan.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, ia mengaku sempat mengalami demam dan bantuk.
Namun ia tak mengira jika itu gejala Covid-19.
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanalah. Nggak nyangka, padahal sering swab. Sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).
"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.
Doa dari para ulama hingga tokoh-tokoh politik pun menggema di jagat media sosial untuk Syekh Ali Jaber.
Berikut 5 Keistimewaan Syekh Ali Jaber Belum Banyak Diketahui Publik yang dilansir dari tribunnewswiki.com
1. Usia 13 Tahun Sudah Jadi Imam Masjid
Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976.
Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghafal 30 juz Al Quran.
Bahkan pada umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah.
2. Berguru dengan Ulama-Ulama Ternama di Arab Saudi
Sebelum berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan ibtidaiyah (dasar) hingga aliyah (menengah atas) di Madinah.
Selepas dari pendidikan menengah atas, Syekh Ali Jaber melanjutkan pelajarannya dengan berguru kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi.
Ia mempelajari dan mendalami ilmu tafsir kepada para ulama tersebut.
3. Status WNI dari Presiden SBY
Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008.
Ia resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 2012.
Saat itu, penghargaan kewarganegaraan Indonesia diperolehnya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian, pada 23 Januari 2020, Syekh Ali Jaber memperlihatkan foto saat dia secara resmi sudah mendapatkan paspor Indonesia.
4. Juri Acara Hafiz Indonesia
Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada acara Hafiz Indonesia.
Juga menjadi da'i dalam berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional.
5. Nikahi Wanita Lomba, NTB
Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia.
Umi Nadia adalah wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Sumber : Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Keistimewaan Syekh Ali Jaber yang Meninggal Hari Ini, Nomor 2 Bikin Adem