Mereka diidentifikasi sebagai 'teman dari teman'.
Polisi mengatakan mereka telah menghitung untuk setidaknya ada 9 pria bergabung sehingga total jumlah laki-laki dengan Dacera setidaknya 12 orang.
Salah satu rekan Dacera, yang juga didakwa di kasus tersebut De Guzman, mengaku belum pernah bertemu dengan pria-pria yang memasuki kamar mereka.
Dia juga mencatat para pendatang baru tersebut terlihat lebih tua.
Para pria asing tersebut rupanya datang dari kamar sebelah yakni nomor 2207, ujar pengacara Brick Reyes, juga juru bicara keluarga Dacera, Selasa, 5 Januari 2021.
Sempat juga Dacera menelepon keluarganya sekitar pukul 12:30 pada 1 Januari 2021, kata sang ibu.
Namun Dacera tidak merespons 10 jam kemudian.
Hasil Autopsi
Polisi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ada jejak sperma di alat kelamin Dacera, tetapi mereka memutuskan untuk tidak mengungkapkan temuan autopsi untuk membuktikan hal ini.
“Kami belum merilis autopsi," ujar Kepala polisi Makati Depositar, Selasa (5/1/2021).
Namun di sisi lain telah keluar hasil autopsi yang dilakukan oleh Mayor PNP Michael Nick Sarmiento.
Sementara itu keluarga Dacera, dalam konferensi pers pada 5 Januari 2021, mengatakan mereka sudah melihat laporan autopsi oleh Mayor PNP Michael Nick Sarmiento.
Dugaan Penyebab
Dalam laporan tersebut menyatakan Dacera meninggal karena pecahnya aneurisma aorta atau robeknya aorta pembuluh darah terbesar di tubuh yang mengalir melalui hati seseorang.
Baca juga: CPNS 2021 Dibuka Untuk Lulusan SMA, Ini Daftar Formasi Jabatannya, Ada di Kemendikbud
Baca juga: Cerita Haru Ajie Panangian Pencari Korban Sriwijaya SJ182, Pernah Temukan Uang Rp 30 M di Dasar Laut
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jambi Dimulai, Pemerintah Harus Jeli dan Wajib Beri Vaksin Tepat Sasaran
Bagaimana aorta Dacera bisa pecah masih diperdebatkan. Polisi berspekulasi dengan sedikit bukti bahwa itu karena dia dibius atau dianiaya.