Keesokkan harinya, Seon Gyeom terbangun di rumah Mi Joo.
Ia tak sadarkan diri setelah mencium Mi Joo di parkiran.
Pagi itu, Seon Gyeom harus segera bertemu dengan Dan Ah untuk meminta maaf atas emosinya yang tak terkontrol.
Mobil Seon Gyeom sudah terparkir di depan rumah Mi Joo.
Ketika ia akan pergi, Mi Joo mencoba untuk ikut Seon Gyeom.
Ia ingin menyetir mobil dengan mesin terbaik yang dimiliki Seon Gyeom.
Tentu, Seon Gyeom tidak mengizinkan Mi Joo untuk membawa mobilnya.
Akan tetapi, tanpa disadari setelah dari kntor Dan Ah, Seon Gyeom duduk di bangku penumpang, mobil pun dibawa oleh Mi Joo.
Seon Gyeom tersadar saat Mi Joo akan berhenti di lampu merah.
Saat itulah, Seon Gyeom meminta Mi Joo mengantarkan ke rumah sakit untuk menemui Kim Woo Sik.
Namun sebelumnya, ia ingin mampir ke toko boneka untuk membeli hadiah Woo Sik.
Alih-alih ke toko boneka beneran, Mi Joo mengajak Seon Gyeom ke tempat bermain.
Ia bermain tembak-tembakan dan bisa menembak semua yang ada di situ, sehingga ia berhak mendapat boneka.
Boneka itu kemudian menjadi hadiah untuk Woo Sik.
Setelah mengunjungi Woo Sik, Seon Gyeom harus datang ke acara pemotretan keluarga.