Rizky Febian juga menyebut, tulisan Lina di buku harian tersebut menunjukkan rasa cintanya kepada Sule, sang suami kala itu.
"Ternyata di buku ini memperlihatkan bahwa, betapa sayangnya Mama dengan keluarga ini. Begitu cintanya kepada suami yang tercinta," kata Rizky Febian dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (22/12/2020).
Tak bisa lagi bertemu Lina, Rizky Febian kini hanya bisa membaca tulisan sang ibu.
Diakui Rizky Febian, Lina tampaknya sengaja meninggalkan buku hariannya itu di rumahnya.
Agar kelak ketika anak-anaknya rindu kepada Lina, mereka bisa membaca kembali isi hati sang ibu.
"Jadi bisa dibayangkan. Ketika Mama udah enggak ada, Mama hanya menitipkan buku ini. Jadi kalau Aku rindu, adik-adik Aku rindu, Aku hanya bisa membaca buku ini, dan mendoakannya," pungkas Rizky Febian.
Membaca lembar buku selanjutnya, suara Rizky Febian tiba-tiba terhenti.
Putra Sule takzim melihat isi tulisan Lina.
Sebab dalam lembar tersebut, Lina mencurahkan isi hatinya tentang sosok Sule.
Hal itu lah yang diakui Rizky Febian jadi bukti kuat, bahwa Lina sangat mencintai Sule.
Berikut adalah isi tulisan Lina untuk Sule :
Malam ini suamiku pulang, rasa kangen, rindu, sayang, bercampur jadi satu.
Ingin rasanya kupeluk dia, kurangkul dia.
Oh suamiku.
Betapa sayangnya Kami padamu.
Engkau pahlawan bagi Kami bertiga.
Berkatmu, Kami, istri dan anak-anakmu, berasa mendapatkan anugerah yang sangat besar sekali
Saat-saat Terakhir Rizky Febian bersama
Lina Kepergian Lina menyisakan kesedihan di hati anak sulungnya, Rizky Febian.
Anak sulung Sule, Rizky Febian, memiliki firasat tentang ibunya, Lina, yang meninggal dunia pada 4 Januari 2020.