Sesuai jadwal, muktamar PPP akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 18-21 Desember 2020.
Presiden Joko Widodo disebutkan bakal hadir secara virtual untuk memberikan sambutan dalam acara pembukaan Jumat malam.
Namun, tidak semua anggota DPW dan DPC partai hadir di Makassar. Dengan mempertimbangkan kondiasi pandemi Covid-19, PPP menyelenggarakan muktamar secara fisik dan virtual di sepuluh daerah berbeda-beda atau dengan sistem zonasi.
Zonasi itu bertujuan untuk menghindarkan kerumunan serta memastikan peserta muktamar dapat mengikuti acara di zonasi wilayah masing-masing dengan pembatasan fisik dan penerapan protokol kesehatan.
Peserta muktamar yang datang dari wilayah zonasi akan berkumpul di satu kota pada tempat yang telah ditentukan untuk mengikuti pusat pelaksanaan muktamar di Makassar.
Sepuluh kota yang jadi pusat zonasi itu adalah Medan, Padang, Palembang, Serang, dan Bogor. Kemudian, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado, dan Makassar yang akan terbagi dalam dua zona.
Baca juga: Pernah Jadi Mantannya Ariel NOAH, Respon Cut Tari dan Sophia Latjuba Saat Dipertemukan Jadi Sorotan!
Baca juga: Rizky Billar mendadak Panik Rencana Nikahi Lesty Kejora Bocor, Ngemis ini Ke Mpok Atiek: Jangan Mak
Baca juga: Menohok, Mahfud MD Balas Tudingan Ridwan Kamil Soal Kerumunan HRS: Saya Akan Tanggung Jawab!
"Semua zonasi itu akan diatur sehingga di dalam satu tempat atau titik pertemuan tidak akan melebihi 170 orang. Meski demikian, kami mendapatkan izin untuk satu titik bisa ditempati sampai 200 orang," kata Arsul.
Mekanisme pemilihan Wakil Ketua Steering Committee (Dewan Pengarah) Muktamar IX PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, dalam pemilihan ketua umum PPP, ada dua mekanisme yang mungkin ditempuh, yakni secara aklamasi atau musyawarah mufakat ataukah dengan voting.
Jika terjadi pemilihan dengan voting, setiap perwakilan cabang dan wilayah yang memiliki hak suara yang ada di setiap zonasi akan diberikan kesempatan memberikan suaranya.
"Kami sudah siapkan tempat kotak suara di setiap zona. Mereka dapat menuliskan nama orang yang dipilihnya dan dimasukkan ke dalam kotak suara tersebut. Setelah itu, pimpinan sidang di Makassar yang akan memulai penghitungan," kata Syaifullah.
"Setelah penghitungan di setiap zonasi selesai dilakukan, maka setiap koordinator zonasi akan menyampaikan kepada pimpinan sidang di Makassar supaya dihitung jumlahnya untuk tiap-tiap calon," kata imbuhnya.
Kejar elektabilitas di Pemilu 2024
Arsul yakin ketua umum yang terpilih dalam Muktamar IX mendatang akan merangkul seluruh potensi yang dimiliki partai.
Menurut Arsul, PPP telah berkomitmen membentuk kepengurusan di tingkat pusat dan daerah yang mampu bekerja untuk meningkatkan elektabilitas partai menyambut Pemilu 2024.
"Memang sudah menjadi tekad kami bahwa pengurus yang akan datang adalah pengurus yang akan bekerja dengan kerja-kerja elektoral yang diharapkan mampu meningkatkan elektabilitas PPP di daerah pemilihan masing-masing," katanya.
Baca juga: Emosi Teddy hingga Sumpahi Sule Lantaran Ditantang Soal Harta Warisan Lina: Dosa Dunia Akhirat!
Baca juga: Akhirnya Eva Belisima Blak-blakan Mau Dinikahi Kiwil: Cowok Ganteng Kalah Sama Cowok Lucu!
Baca juga: Tingkah Anang Hermansyah Mendadak Ingin Pergi, Ashanty Curiga: Jangan-jangan Kamu Ada Apa di Jakarta