TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi UMKM yang baru berdiri sejak Maret 2019 ini untuk berkembang.
UMKM yang memiliki produk madu ini, saat ini produknya sudah dapat ditemukan di mal dan minimarket yang ada di Kota Jambi.
Mengusung brand Madu Al Jambee, produk dari UMKM ini juga dapat ditemukan di beberapa kota di provinsi tetangga seperti Jakarta, Jogja, Magelang, Medan dan Lampung.
Baca juga: VIDEO Banjir Surut 50 Cm, Warga Penyengat Rendah, Telanaipura Kembali dari Pengungsian
Baca juga: Kesbangpol Menilai Pilgub Jambi di Sarolangun Kondusif, Perbatasan Jambi-Sumsel Jadi Perhatian
Baca juga: Promo JSM Superindo Hari Teerakhir Periode 4-6 Desember 2020 Diskon Hingga 50%
Selain menjual dalam bentuk botolan yang sudah memiliki merek, UMKM madu ini juga menjual produknya dalam bentuk curah ke beberapa kota seperti Bekasi, Jogja, Semarang, Lampung, Pelembang, Linggau, Bengkulu, Bali, Batam dan beberapa kota yang ada di Kalimantan.
Selain merambah pasar modern market dan grosir, untuk menguatkan pemasarannya UMKM ini juga membuat jalur distribusi dengan sistem reseller.
Team reseller yang dibentuk UMKM madu ini ada sebanyak 15 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu Madu Al Jambee juga hadir di beberapa toko online seperti shopee, bukak lapak , toko pedia dan sebagainya.
Banyaknya jalur pemasaran yang dibuat, berbanding lurus dengan pencapaian penjualan yang didapatkannya.
Untuk pasar modern market di Kota Jambi saja dalam satu bulan berhasil menjual hingga 365 botol berbagai ukuran.
Sedangkan untuk jalur reseller dalam satu bulan sudah mampu menjual hingga 70 botol berbagai ukuran.
Jumlah tersebut hanya untuk dalam Kota Jambi Saja, itu belum termasuk penjualan di luar kota dan penjualan secara curah.
Dipercayanya produk madu ini karena M.Hendi Winata Nugraha sebagai pemilik dari UMKM Madu Al Jambi selalu konsisten dalam menjaga kualitas produknya.
Kemampuan Hendi dalam mengidentifikasi keaslian madu didapatkannya dari peternakan madu yang berada di Garut. Disana Hendi mempelajari seluk beluk madu secara terperinci.
Itulah mengapa dia mampu menjaga kemurnian produk madunya di tengah banyaknya oknum yang mengoplos madu.
Awal Pandemi Corona, merupakan Titik balik Kesuksesan