Alumni 212 Nyatakan Dukung Bobby Nasution, Irfan Hamidi: Dari Sisi Ideologi, Tidak Lagi Penting

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Bobby Afif Nasution mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Kamis (23/7/2020)

sebelumnya, Bobby Nasution menghadiri silaturahmi dengan masyarakat dan kader PPP di kediaman Anggota DPRD Medan asal PPP Abdul Rani di Komplek Rajawali Medan Sunggal Selasa (1/12/2020) sore.

Yulizar Parlagutan Ketua DPW PPP Sumut juga tampak hadir dan nyatakan Bobby Nasution adalah wali kota Medan periode 2021-2024.

Maksudnya bahwa dengan segenap kekuatan PPP jelang pencoblosan untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Bobby-Aulia.

"Di masa yang singkat ini kita harus bisa menjadi tim sukses memenangkan Bobby Nasution. Yang hadir hari ini adalah orang pilihan yang akan memenangkan Bobby Nasution," kata Yulizar Parlagutan.

Yulizar dengan tegas juga katakan sudah muak dengan kampanye negatif yang menyudutkan pasangan Bobby Nasution. 

"Sok bicara akal sehat, coba kita balik mind set agar jangan berpikir negatif. Jangan perasaan terzholimi siapa yang menzholimi siapa?" lanjutnya.

Yulizar juga memuji kelebihan Bobby Nasution. Dari banyak manusia di Indonesia, katanya kenapa Bobby Nasution yang dipilih Putri Istana.

"Banggalah kita sebagai orang Medan. Itulah yang harusnya disosialisasikan, dikampanyekan. Ini sudah takdir Allah SWT. Kenapa ada kampanye negatif padahal kekuatan kita adalah dengan memilih Bobby Nasution," tambah Yulizar.

Kelebihan itu adalah, sosok muda Bobby Nasution. Negara ini dulu merdeka didirikan oleh anak-anak muda yang bahkan usianya belum genap 30 tahun. Soekarno, Hatta, Bung Tomo semua sosok muda. 

"Mentang-mentang sudah berumur jangan merasa yang paling hebat. Bukan umur bukan kekayaan yang berlaku, tapi takdir Allah lah yang menentukan menjadi apa dan seperti apa kita," kata Yulizar lagi berapi-api.

Dengan kemajuan zaman, kemajuan teknologi yang semakin canggih, kepemimpinan harus diserahkan kepada anak muda.

Kata Yulizar, di Sumut sendiri ada pemimpin kota yang usianya belum 30 tahun namun berhasil membangun kotanya. Belum lagi di daerah lain di Indonesia, banyak pemimpin muda yang sukses ketika diberi kesempatan.

Yulizar pun menyindir kiprah salah satu partai yang kerap merasa paling suci. Padahal dari data yang dimiliki Yulizar partai dimaksud sangat kental kepentingan politiknya.

"Sejelek-jelek PPP tak pernah dukung calon non muslim, setidaknya di Sumut. Partai yang merasa paling suci itu demi kepentingan politiknya mendukung non muslim. Di tempat lain ketika mereka dukung non muslim mereka pun diam seribu bahasa. Jangan jual agama di Pilkada Medan, karena pilihan kita ini seakidah," koar Yulizar.

Bobby Nasution pada kesempatan itu, menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh banyak ulama, ustaz dan tentu saja masyarakat seluruhnya di Kota Medan.

Halaman
123

Berita Terkini