Berita Nasional

Menohoknya Jawaban FPI Tanggapi Pernyataan Pangdam Jaya Soal Pembubaran FPI: Ke Papua Urus OPM

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FPI tanggapi pernyataan Pangdam Jaya soal pembubaran Front Pembela Islam

TRIBUNJAMBI.COM - Menanggapi pernyataan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman soal FPI dibubarkan, Front Pembela Islam pun beri tanggapan menohok.

FPI menyebutkan Tentara Nasional Indonesia ( TNI) diminta untuk fokus membubarkan Organisasi Papua Merdeka ( OPM), dibanding mengancam keberadaan Front Pembela Islam ( FPI).

FPI ungkit rakyat membayar pajak dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara, termasuk TNI.

Bahkan FPI menyarankan TNI fokus bubarkan teroris, seperti Organisasi Papua Merdeka yang sering menyerang aparat dan membunuh warga sipil.

Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan, selama ini FPI bertindak selalu berdasarkan hukum yang berlaku, dan bagaimana caranya TNI membubarkan FPI.

Baca juga: Tadi Malam Kejadian, Rumah Habib Rizieq Didatangi TNI dan Polisi, Kabar Imam Besar FPI Kena Covid-19

Baca juga: TERUNGKAP SEMUA Alasan Dudung Abdurachman Masuk TNI, Kini Jadi Pangdam Jaya Berani Lawan FPI, Rizieq

Baca juga: Massa FPI Datang, Aksi Gerakan Anti Makar Menuntut Habib Rizieq Shihab Diproses Pidana Kocar-kacir

"Itu OPM yang jelas teroris, menyerang aparat dan masyarakat aja bertahun-tahun tidak dibubarin. OPM lebih urgent dibubarkan, kemarin menyerang masyarakat sipil hingga menewaskan dua orang," papar Aziz saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Aziz, TNI lebih baik fokus untuk membubarkan OPM yang keberadaannya jelas merugikan masyarakat. Apalagi pasukan elitenya berbiaya mahal dan dibiayai dari pajak masyarakat.

"Harus segera dikerahkan ke sana mendesak, rakyat bayar pajak untuk melindungi mereka dari serangan teroris bersenjata, antara lain OPM. Bukan untuk urus baliho dan FPI yang jelas banyak kontribusi untuk umat, jangan kecewakan harapan rakyat," papar Aziz.

Sebelumnya, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menanggapi terkait video sejumlah prajurit TNI yang mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq beberapa waktu lalu.

Pencopotan di antaranya menyasar spanduk bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Spanduk dicopot oleh Satpol PP dengan pengawalan TNI/Polri, Jumat (20/11/2020). (istimewa)

Dudung menegaskan bahwa dirinya yang memerintahkan para prajurit TNI untuk mencopot baliho.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya. Itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara-negara hukum. Harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya. Ada bayar pajaknya. Tempatnya sudah ditentukan," kata Dudung di kawasan Monas Jakarta Pusat pada Jumat (20/11/2020).

Ia pun menegaskan agar FPI tidak bertindak seenaknya sendiri dan merasa paling benar.

"Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia yang paling benar. Tidak ada itu! Tidak ada. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu! Bubarkan saja!" kata Dudung.

Kata Pengamat Militer

Diberitakan sebelumnya, menanggapi tindakan Pangdam Jaya, Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar angkat bicara.

Halaman
1234

Berita Terkini