Berita Jambi

Heli Water Bombing BPBD Jambi Siram Warga Bakar Arang, Bachyuni: Sudah Selesai Secara Musyawarah

Penulis: Zulkipli
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter water bombing pemadam Karhutla BPBD Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Helikopter water bombing pemadam Karhutla di Provinsi Jambi mengalami insiden salah siram, pada Kamis kemarin (5/11/2020).

Bukanya menyiram lahan yang terbakar, helikopter water bombing tersebut justru menyiram api warga yang sedang membuat arang.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah.

Namun dia mengaku tidak mengetahui seperti apa kronologi dan lokasinya.

Baca juga: Kapolda Jambi Jadi Pemateri di Darul Arqam Dasar (DAD) PK Universitas Muhammadiyah Jambi

Baca juga: Polresta Jambi Terus Selidiki Komplotan Pencuri Pecah Kaca Mobil di Jambi, Penggasak Rp 50 Juta

Baca juga: BLT Karyawan Rp 1,2 Juta untuk Karyawan Mulai Cair? Cek BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, KPK Dilibatkan?

"Saya kurang monitor. Kemaren satu minggu saya sakit," kata Bayu melalui pesan WA-nya.

Bayu pun mengungkapkan bahwa persoalannya sudah diselesaikan dengan musyawarah tanpa ada ganti rugi.

"Udah selesai, nggak ada ganti rugi."

"Infonya diselesaikan dengan musyawarah," sebutnya.

Perlu Ada Terobosan Baru, Ini Hasil FGD Mencari Solusi Permanen Untuk Mengatasi Karhutla di Jambi

Sementara itu beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Korem 042 Garuda Provinsi Jambi terus mencari solusi permanen untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Provinsi Jambi yang hampir setiap tahun terjadi.

Perlu adanya trobosan baru dan penegakkan hukum dari Pemprov Jambi dalam mengatasi kebakaran.

Dalam hal ini, Danrem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan, ketegasan dalam penegakan hukum harus benar-benar dilakukan.

Terutama pada perusahaan-perusahaan di kawasan hutan maupun perkebunan.

Tanggung jawab dan kesiapan serta alat pencegahan kebakaran menjadi landasan utama untuk mencegah kebakaran.

"Cabut izin yang tak mampu mengelola, karena memang ini menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan," kata Brigjen TNI M Zulkifli saat pemaparan pada Focuss Group Discussion (FGD) mencari solusi permanen penanganan di Balai Prajurit Makorem 042/Gapu, Selasa (20/10/2020).

Halaman
123

Berita Terkini