Lalu di siang hari ia melakukan rapid test karena untuk sebuah acara.
Akan tetapi, saat akan melakukan rapid test, darah Melaney Ricardo justru tidak mau keluar.
"Sampai pada akhirnya aku memutuskan melakukan PCR Swab pagi-pagi, nah siangnya aku penasaran aku melakukan lagi rapid test."
"Karena diminta untuk satu acara dan saat itu saudara ipar aku yang selalu bantuin rapid dia itu bilang 'darah lo nggak keluar'," beber Melaney Ricardo.
Mengetahui kondisi itu, ia langsung merasa kebingungan hingga takut.
"Gue udah pencet-pencet, darah gue nggak keluar sama sekali."
"Gue mulai bingung, mulai parno kenapa darah gue nggak keluar karena biasanya darah gue biasa aja," terangnya.
Sampai pada satu bulan yang lalu, di malam hari Melaney Ricardo mendapatkan email.
Email yang diterima oleh Melaney Ricardo adalah soal hasil PCR Swab.
"Nah tanggal 3 Oktober malam, itu menjadi salah satu hari terberat dalam hidupku sejauh ini."
"Aku terima malem-malem, aku ingat itu jam 22.00 WIB lewat email," jelas Melaney Ricardo.
Setelah dibuka, Melaney Ricardo kaget karena dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan tak pernah terbayangkan, ia bisa terkena oleh virus yang sedang merebak ini.
"Di email itu dinyatakan bahwa aku positif Covid-19."
"Perasaanku saat itu gila, nggak pernah terlintas dipikiranku kalau aku akan terpapar virus ini," pungkasnya.