TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sebanyak 126 orang unsur pimpinan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Muarojambi melaksanakan bimbingan teknis, Selasa (3/11/2020).
Dalam kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Muarojambi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas PMD Kabupaten Muarojambi RD Najmi dalam sambutannya mengatakan.
Dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bintek) ini melibatkan sebanyak 126 orang unsur pimpinan BPD yang terdiri 126 Desa yang baru terpilih periode tahun 2020.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Real Madrid vs Inter Milan 4 November 2020, Prediksi Pertandingan
Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu Sandiwara Cinta - Nike Ardilla, Tersedia Lirik dan Video Klip Lagu Era 90 Ini
Baca juga: Salah Tulis di UU Cipta Kerja, Politikus PKS: Barang Cacat Diberikan untuk Rakyat
"Kegiatan ini juga akan dilaksanakan secara bergelombang, dalam empat angkatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata RD Najmi Selasa (3/11/2020).
Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut dimulai pada hari Senin tanggal 2 Nopember samapai dengan tanggal 6 Nopember 2020.
Kepala dinas PMD RD Najmi juga mengatakan terselenggara nya bimtek tersebut agar BPD yang baru terpilih bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam pembangunan Desa di Kabupaten Muarojambi.
"Saya minta agar BPD juga ikut mengawasi kinerja Kades dan mengawal Dana Desa (DD) tahun 2021 dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.
Tak hanya itu ia juga mengatakan agar BPD dan kepala Desa bisa bekerjasama dalam pembangunan Desa dengan mengerakkan ekonomi perdesaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Minimalkan Desa Terisolir, Dinas PMD Muaro Jambi Bakal Sandingkan Data Profil Desa dan IDM
Sebanyak 15 desa masih berstatus tertinggal di Kabupaten Muaro Jambi.
Mulai 2021, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Muaro Jambi mengupayakan pengabungan data perbaikan.
Penggabungan data ini di antaranya data profil desa dan data Indeks Desa Membangun (IDM) .
Karena sumber data perencanaan pembangunan desa ada dua yakni data profil desa dari Kementerian Dalam Negeri, IDM dari Kementerian Desa.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PMD Muaro Jambi RD Najmi Rabu (21/10/2020).
"Ini yang kami coba sandingkan, untuk perencanaan pembangunan desa kami gunakan profil desa, dan data IDM, kedua data ini jadi dasar fokus untuk pembangunan desa yang tertinggal tersebut," kata Najmi.
Selain untuk acuan terhadap perencanaan, dari data tersebut juga bisa memberikan penilaian ketertinggalan suatu desa.
Kreteria desa tertinggal yakni, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan akses internet belum maksimal.
Disamping kewenangan pemerintahan desa untuk mengatasi desa terisolir, tanggungjawab pemerintah kabupaten juga turut disertakan.
"Contohnya pembangunan infrastruktur jalan nya yang menghubungkan antara desa satu dengan desa lainnya, sehingga akses perekonomian dan kesejahteraan pendidikan dan layanan kesehatan tetap berjalan," ujarnya.
Dari data ini DPMD akan disampaikan ke Bupati, agar bisa disandingkan apa yang jadi tanggungjawab pemerintah daerah dan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah desa.
(tribunjambi/hasbi sabirin)
Baca juga: Ketika Emak-emak Selamatkan Maling yang Menangis dari Amukan Massa, Aksinya Viral di Medsos
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Real Madrid vs Inter Milan 4 November 2020, Prediksi Pertandingan
Baca juga: Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia, Mulai dari Makanan, Kosmetik, Hotel, Hingga Alat Tulis