Kok Bisa Lazada Kebobolan, Heboh 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Diretas dan Dijual Hacker

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lazada Kebobolan, Heboh 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Diretas dan Dijual Hacker

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar diretasnya data pengguna supermarket online, RedMart milik Lazada mendadak bikin heboh.

Diekathui, sebelumnya ada 1,1 juta data pengguna RedMart milik Lazada dilaporkan telah diretas pada 29 Oktober 2020 lalu.

Hal ini menandakan perusahaan e-commerce Lazada tersandung masalah keamanan.

RedMart adalah layanan supermarket online milik Lazada, yang menyediakan bahan-bahan pokok makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Akibatnya, sejumlah informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, e-mail, alamat, password, dan nomor kartu kredit pengguna RedMart berhasil diakses secara ilegal oleh para hacker, dan diperjualbelikan secara online.

E-commerce yang berbasis di Singapura ini pun membenarkan adanya upaya pencurian data pengguna RedMart. Melalui keterangan tertulis, Lazada menyebut data-data tersebut dicuri dari database RedMart, yang dihosting oleh penyedia layanan pihak ketiga.

Baca juga: Kerap Umbar Kemesraan, Meggy Wulandari Mendadak Bongkar Borok Suami Barunya: Baru Tahu Sekarang!

Baca juga: Jusuf Kalla Perkirakan Covid-19 di Indonesia Bisa Pulih Pada 2020, Ini Alasannya

Baca juga: Soroti Peran Milenial Untuk Negara, Kini Megawati Tanya Berapa Banyak Anak Muda Tolong Rakyat

Meski membenarkan adanya upaya pencurian data, Lazada mengklaim bahwa data yang diambil peretas adalah data kadaluarsa yang tak lagi diperbarui selama 18 bulan, atau sejak Maret 2019 lalu.

Data pengguna Lazada di wilayah Asia Tenggara sendiri dipastikan aman, dan tidak terimbas oleh aksi pencurian data ini.

"Data ini digunakan di aplikasi dan situs web RedMart sebelumnya, yang tidak lagi digunakan. Alhasil data pelanggan Lazada di Asia Tenggara tidak terpengaruh atas kejadian ini," kata juru bicara Lazada dalam keterangan tertulis, dihimpun KompasTekno dari Reuters, Minggu (1/11/2020).

Dalam e-mail yang dikirim ke pelanggan, Lazada mengatakan bahwa akun dan password pengguna Lazada yang aktif saat ini, sudah dilindungi dengan enkripsi. Seluruh pengguna telah dilog out, dan diminta untuk mengganti password mereka.

Saat ini Lazada mengaku tengah melakukan langkah pengamanan sistem dengan memblokir akses ke database. Belajar dari insiden tersebut, pihak Lazada berjanji akan melakukan peninjauan lebih lanjut serta memperkuat infrastruktur keamanan sistem.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lazada Kebobolan, 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Diretas ", Klik untuk baca:

Berita Terkini