11. Macron tidak menunjukkan bahwa dia beradab. Dia sangat primitif dalam menyalahkan agama Islam dan Muslim atas pembunuhan guru sekolah yang menghina itu. Itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Tapi terlepas dari agama yang dianutnya, orang yang marah membunuh. Prancis dalam perjalanan sejarahnya telah membunuh jutaan orang. Banyak dari mereka Muslim.
Tapi pada umumnya kaum Muslim belum menerapkan hukum “mata ganti mata”. Muslim tidak. Orang Prancis tidak seharusnya. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajari rakyatnya untuk menghargai perasaan orang lain.
13. Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Muslim atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, maka Muslim berhak menghukum Prancis. Boikot tidak dapat mengkompensasi kesalahan yang dilakukan oleh Prancis selama ini.
Ikuti jejak Trump
Kebijakan menandai twit tersebut pertama kali dilakukan Twitter saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkicau tentang keabsahan metode mail-in ballots di pilpres tahun ini.
Trump berkicau bahwa usul penggunaan balot lewat surat adalah salah satu bentuk penipuan substansial.
Twitter kemudian memberikan label peringatan cek fakta di bawah twit itu, sebagai bagian dari upaya mereka mengikis informasi sesat.
Twit Trump lainnya yang mendapat label dari Twitter adalah saat demonstrasi kematian George Floyd.
Trump di Twitter-nya pada 29 Mei menulis, militer sedang dikirim ke lokasi kerusuhan guna membantu kepolisian berjuang mengendalikan massa.
"Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai, Terima kasih!" tulis Trump yang mengacu pada bagaimana penegakan hukum akan menangani insiden tersebut.
Twitter juga menghapus retweet Trump pada video kampanye yang memakai lagu Linkin Park berjudul In The End tanpa seizin penciptanya.
Lalu yang terbaru Twitter menyembunyikan twit Trump soal virus corona pada 6 Oktober, karena dianggap "menyesatkan dan informasinya berpotensi merusak".
Oleh Twitter, kicauan itu disembunyikan meski netizen masih bisa melihatnya di akun resmi Trump.
"Kita harus belajar hidup dengan Covid-19, sama seperti kita memelajarinya dari (flu biasa). Di populasi besar penyakit ini kurang mematikan!" tulis suami Melania tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Salah Satu Cuitannya tentang Prancis Dihapus Twitter, Begini Reaksi Mahathir Mohamad.