Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Meski mediasi Nurdin Rudythia dan Nita Thalia gagal, namun Nita tetap ngotot ingin bercerai.
Ongkos kebutuhan gaya hidup dan kecantikan semakin tinggi diduga menjadi salah satu alasan gugatan cerai Nita Thalia (38) kepada Nurdin Rudyhtia.
Dugaan tersebut muncul ketika Nurdin Rudythia menuding Nita Thalia mengajukan gugatan cerai karena kebutuhan dan ongkos kecantikannya tak terpenuhi.
Menanggapi kabar tersebut, Nita Thalia melalui kuasa hukumanya Feriyawansyah mengatakan bahwa tudingan Nurdin Rudythia dianggap wajar oleh kliennya.
Baca juga: Viral Video Heboh Wanita Menangis Anak Perempuannya Dibotaki Neneknya, Simak Cerita Lengkapnya
Baca juga: Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Ternyata Ikut Dibuat oleh 13 Tokoh Ini
Baca juga: Mulai Besok Cuti Bersama! Berikut Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA, Bank Dipastikan Tutup
Pengacara itu mengatakannya ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper, Jakarta Utara, Selasa (27/10/2020) seusai sidang cerai Nita Thalia dan Nurdin Rudythia.
Namun sidang gugatan cerai tersebut, Nita Thalia tak hadir dan kehadirannya diwakilikan oleh tim kuasa hukumnya.
Agenda sidang yakni pembacaan gugatan cerai.
Menurut Feriyawansyah, Nurdin berhak menilai atau menuding Nita Thalia sebagai bentuk kekecewaannya.
Dia juga mengatakan bahwa kliennya juga bukan perempuan sempurna.
"Namanya manusia kan nggak ada yang sempurna. Yang bisa menilai manusia Allah, ya kita menilai salah atau tidak saja," ucapnya.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Lirik Lagu Bintang Kehidupan Nike Ardilla, malam malam aku sendiri
Pengacara itu mengatakan, berdasarkan pengakuan kliennya bahwa tidak ada yang berubah soal gaya hidup dan ongkos kecantikannya.
Feriyawansyah menyayangkan sikap Nurdin Rudythia yang membuka tudingannya di ruang publik, karena hal tersebut masalah dalam rumah tangga dengan Nita Thalia.
"Ya saya paham, ini aib yang tak perlu dibuka ke publik. Cukup antara Pak Rudy dan Nita saja yang paham," katanya.
Dia menambahkan, seharusnya tudingan itu dibuka di sidang pengadilan dan di depan Nita Thalia, bukan untuk konsumsi publik.
"Karena persidangan tertutup kan. Harusnya kita bisa menghormati itu. Biar semua diselesaikan di dalam persidangan," ujar Feriyawansyah.
Baca juga: Modus Ingin Menitipkan Pempek ke Lapas Kuala Tungkal, Saat Diperiksa Petugas Ternyata Isinya Sabu