Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.
Dolgikh disebut sebelumnya dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan perampokan.
Namun Poludentseva yakin dia bisa memperbaikinya.
"Mendiang tahu catatan kriminalnya. Tapi, dia tidak tahu bahwa orang mabuk dan marah, pria seperti ini bisa melakukan kejahatan serius," papar Petrushin.
Dalam penyelidikan terakhir, Dolgikh sepenuhnya mengaku bersalah.
“Mengenai apakah dia bertobat.. Saya tidak bisa berkomentar. Saya pribadi tidak percaya dia akan bertobat.” ujar Petrushin.