TRIBUNJAMBI.COM - Gavin Octavian Suhendro mengaku sejak SD ia merasa ada yang berbeda dalam dirinya.
Gavin Octavian Suhendro menceritakan perjuangannya untuk hijrah dari kelamnya dunia Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Waktu itu, Gavin tidak tertarik dengan lawan jenis.
Pria asal Kota Bandung itu melanjutkan ceritanya.
Gavin menyebut kehidupan di dunia LGBT tidak jauh berbeda dengan pasangan normal pada umumnya.
"Cuman yang membedakan cuman sexs orientasi-nya saja. Sisanya sama, saya seperti manusia pada umumnya."
"Cuma ndak enaknya kalau pasangan ada yang bisa come out atau tidak," imbuhnya.
• AKP Bobi Vaski Pranata Pasrah Dicopot Sebagai Kasat Intel Usai Resepsi Pernikahan Saat Pandemi
• Nia Ramadhani Pernah Tak Bayar Gaji Supir Pribadi, Sang Supir : Padahal Tiap Hari Syuting
• Emosi Anang Hermansyah Meledak Pergoki Ashanty yang Mau Selingkuh, Nekat Terucap Hal Ini: Aduh!
Berniat Keluar dari Dunia LGBT Sejak Lama
Gavin mengatakan, sudah sejak tahun 2018 ia mulai berpikir untuk dapat melepaskan diri dari dunia LBGT.
Proses panjang dan sulit ia mulai jalani tahap demi tahap di tahun 2019.
Mulai dari perang batin, cemoohan orang-orang, dan diremehkan orang lain tidak bisa berubah mewarnai masa-masa sulit Gavin.
"Cobaannya banyak, digodain cowok-cowok bening, tapi yang paling berat di awal-awal itu ada perang batin," ucapnya.
Hingga di tahun 2020 ini, dirinya sudah lepas sepenuhnya dari dunia tersebut.
Gavin sendiri memiliki sejumlah pendorong yang membuatnya ingin berubah.
"Karena kalau di liat secara agama kan, di agama manapun tidak diperbolehkan perilaku LGBT setahu saya. Secara pribadi, saya merasa selama ini Allah udah baik banget selalu ngabulin semua doa-doa saya."