"Takut, mas, jangan kenceng-kenceng ya pokoknya ya," pesan Aurel pada pengemudi kapal.
"Gila ini panjang banget bisa berapa orang," kata Atta.
Atta kemudian berseru pada beberapa krunya untuk ikut menaiki kapal kuning tersebut.
Ia pun menempatkan diri di atas Banana Boat bersama Aurel.
"Oke selanjutnya kita naik Banana Split," seru Atta.
"Hah? Banana Boat," ralat Aurel.
"Ini kita mau split, split," alasan Atta.
Melihat kekasihnya masih menggunakan kacamata, Aurel menegur Atta.
Ia meminta kekasihnya tersebut untuk melepas kacamatanya karena khawatir akan jatuh.
"Eh jangan pakai kacamata entar jatuh loh kacamatanya. Nyelem jatuh nggak apa-apa?," tanya Aurel.
"Yang ada talinya mana? Kenapa nggak dipakai?," cecarnya.
Mendengar peringatan Aurel, Atta hanya menimpali dengan tenang.
Ia justru melontarkan rayuan gombal yang berhasil membuat Aurel salah tingkah.
"Udah kamu tenang, enggak apa-apa kacamata aku jatuh," kata Atta.
"Asalkan jangan hati aku yang jatuh ke orang lain," imbuhnya.