Primbon Jawa

INTIP Horoskop Jawa Kelahiran 12 September 1993, Jodoh, Karir hingga Rezekinya Baka Diungkap Semua

Penulis: Andreas Eko Prasetyo
Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pewayangan Jawa

Maka seyogyanya dia harus mendengarkan petunjuk-petunjuk getaran jiwanya yang paling dalam, sehingga keraguan, pesimis, dan rasa takutnya dapat dilenyapkan. Maka apa yang seharusnya dilakukan untuk masa depan keluarga dan lingkungannya akan dapat dia kerjakan dengan baik dengan lebih berkonsentrasi dan kembali kepada pribadinya yang murni dan optimis.

KEADAAN FISIK

Orang yang terlahir dalam Mangsa "KATELU" ini mempunyai bentuk tubuh langsing, tingginya sedang, kepalanya agak bulat menandakan bahwa orang tersebut mempunyai kemampuan berpikir yang tinggi. Matanya kecil tetapi berbinar-binar bagi laki-lakinya, tetapi bermata redup bagi wanitanya. Kakinya tidak begitu besar, menandakan kalau orang kelahiran KATELU itu kuat berjalan jauh maupun mendaki gunung Sedangkan jari jemarinya lentik, menandakan kalau dia rajin bekerja. Wajahnya bulat telur dengan dagu lancip, kadang hatinya bimbang. Kurang teguh hati dalam menonjolkan diri atau merebut cita-cita, karena dia tidak senang bersaing dan menonjol, inilah faktor yang melemahkan dirinya. Tetapi orang "KATELU" disenangi dalam pergaulan, sehingga banyak kawannya.

Suatu yang menguntungkan bagi orang KATELU adalah persahabatan. Karena bagi orang kelahiran Mangsa "KATELU", persahabatan adalah hal yang perlu sekali. Ada pula hal yang menonjol yang menggambarkan bahwa orang kelahiran Mangsa "KATELU" itu sering rnenghentak-hentakkan kakinya, juga menghentakkan jari-jemari tangannya. Hal itu menggambarkan bahwa dia seringkali gugup dan gelisah.

KEADAAN MASA KANAK-KANAK

Sejak masih kanak-kanak, orang kelahiran Katelu sudah menyenangi bidang seni, misalnya seni tari, seni suara, dan seni rupa. Perasaannya terlalu peka, dia sangat ingin menyenangkan hati kedua orang tuanya. Maka terkadang dia melakukan sesuatu diluar kehendaknya.

Dalam pergaulan dia sangat disenangi, karena dia sering menolong kawan-kawannya dari berbagai kesulitan. Hanya sayangnya orang KATELU sering merasa ragu dan malu. Maka dia lebih senang mengerjakan sesuatunya secara diam-diam supaya tidak diketahui oleh anak lain. Barulah setelah apa yang dikerjakannya itu berhasil, dia mau memperlihatkan kepada anak lain. Padahal kalau dia berani tampil menonjol dan terbuka diantara kawan-kawannya maka dia akan lebih maju, bahkan dia akan mempunyai kesempatan utama.

Walaupun didalam pergaulan orang KATELU ini cukup banyak kawannya dan cukup menonjol karena disegani dan dihormati kawan-kawan yang pernah mendapat pertolongannya, Tetapi dikalangan keluarga sangat pendiam, tidak banyak omongnya, dan tidak banyak permintaannya. Bahkan keluarganya seringkali jengkel karena dianggapnya dia cepat berputus asa dalam memperjuangkan pendapat dan cita-citanya.

KEADAAN MASA REMAJA

Setelah orang kelahiran "KATELU" menjadi remaja, dalam pergaulannya ternyata sifatnya ketika masih kanak-kanak masih terbawa. Dia sangat pemalu, bahkan kalau dia terpilih untuk menjadi ketua OSIS untuk tampil di atas mimbar dia merasa gentar juga. Maka dia akan sangat berhati-hati dalam mengutarakan pendapat dan pidatonya, karena dia takut membuat kesalahan.

Semua itu disebabkan karena orang kelahiran mangsa "KATELU" selalu ingin berbuat benar, dia takut sekali berbuat salah dan takut sekali melanggar norma-norma adat dan Agama.

Banyak rencana kerja yang telah dipersiapkannya, tetapi dia tidak mau rencana itu diketahui oleh orang lain. Dia akan merasa takut dan sangat malu kalau sampai menemui kegagalan sedangkan hal itu diketahui orang lain. Maka dia lebih suka secara diam-diam. Begitulah seperti yang tergambarkan dalam lambang orang kelahiran Mangsa "KATELU", yaitu Batara Kamajaya dan Batari Kamaratih, Dewa dan Dewi yang menyebarkan kesucian dan kedamaian. Maka orang kelahiran "KATELU" mempunyai sifat seperti itu juga. Dia selalu berusaha untuk benar dan suci dalam segala tindak tanduknya. Bahkan tidak akan pernah menyeleweng dari ajaran-ajaran Agamanya maupun adat-istiadat keluarganya.

Sesuai dengan kesenangannya dalam bidang seni lukis atau seni rupa, maka dia juga senang bepergian untuk menambah wawasan dan menghidupkan jiwa seninya, disamping itu dia juga senang ke gunung yang berhawa sejuk, karena dia membutuhkan udara pegunungan yang sejuk untuk kesehatan paru-parunya.

Sifat ragu-ragu dan cemas itu yang sering menghantui orang yang terlahir pada mangsa "KATELU", sampai-sampai didalam pergaulannya terhadap lawan jenis sering mentok. Karena dia tiba-tiba merasa khawatir kalau cintanya tidak terbalas, bertepuk sebelah tangan. Kalau hendak ngomong takut kalau menyakiti hati, dan dia akan diam seribu bahasa agar tidak menyakiti hati kekasihnya.

Perasaannya selalu dimainkan, seperti juga cinta kasihnya yang menggebu-gebu tanpa batas waktu. Begitu pula kebenciannya terhadap seseorang tidak akan mudah terhapus, bahkan dapat meningkat menjadi dendam yang berkepanjangan.

Halaman
1234

Berita Terkini