Berita Selebritis

Apa Itu Plasenta Previa, Penyakit yang Diidap Alice Norin, Buat Ia Tak Bisa Melahirkan Secara Normal

Penulis: Andreas Eko Prasetyo
Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

20092017_ALICE NORIN

Penyebab dan Faktor Risiko Plasenta Previa

Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat membuat ibu hamil lebih berisiko menderita kondisi ini, yaitu:

  • Berusia 35 tahun atau lebih.
  • Merokok saat hamil atau menyalahgunakan kokain.
  • Memiliki bentuk rahim yang tidak normal.
  • Bukan kehamilan pertama.
  • Kehamilan sebelumnya juga mengalami plasenta previa.
  • Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau lintang.
  • Hamil bayi kembar.
  • Pernah keguguran.
  • Pernah menjalani operasi pada rahim, seperti kuret, pengangkatan miom, atau operasi caesar.

Diagnosis Plasenta Previa

Dokter dapat menduga ibu hamil mengalami plasenta previa jika terjadi perdarahan di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Namun untuk memastikannya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan berikut:

  • USG transvaginal

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam vagina untuk melihat kondisi vagina dan rahim. Pemeriksaan ini adalah metode paling akurat untuk menentukan letak plasenta.

  • USG panggul

Prosedur ini sama dengan USG transvaginal, tetapi alat hanya ditempelkan pada dinding perut, guna melihat kondisi di dalam rahim.

  • MRI (magnetic resonance imaging)

Prosedur ini digunakan untuk membantu dokter melihat dengan jelas posisi plasenta.
Jika ibu hamil mengalami plasenta previa, dokter kandungan akan terus memantau posisi plasenta atau ari-ari dengan USG secara berkala, sampai tiba hari persalinan.

Bacalon Mulyani-Amin Kompak Gunakan Setelan Pakaian Ini ke KPU Tanjabbar

CEK Watak Atau Sifat Aslimu Melalui Weton Lahir, Lahir Desember 1993 Dikupas Sesuai Primbon Jawa

Konfrensi Pers di Rumah Dinas Walikota Jambi, Syarif Fasha Pilih Netral di Pilgub Jambi 2020

Pengobatan Plasenta Previa

Pengobatan plasenta previa bertujuan untuk mencegah perdarahan. Penanganan yang akan diberikan oleh dokter tergantung kepada kondisi kesehatan ibu dan janin, usia kandungan, posisi ari-ari, dan tingkat keparahan perdarahan.

Pada ibu hamil yang tidak mengalami perdarahan atau hanya mengalami perdarahan ringan, biasanya dokter akan memperbolehkan ibu hamil melakukan perawatan secara mandiri di rumah, yang berupa:

  • Banyak berbaring
  • Menghindari olahraga
  • Menghindari hubungan intim

Meskipun tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, pasien tetap harus waspada dan segera mencari pertolongan medis apabila perdarahan memburuk atau tidak berhenti.

Bila ibu hamil mengalami perdarahan hebat apalagi berulang, dokter kandungan akan menyarankan agar bayi dilahirkan secepatnya melalui operasi caesar.

Namun jika usia kandungannya kurang dari 36 minggu, ibu hamil akan diberikan suntikan obat kortikosteroid terlebih dahulu untuk mempercepat pematangan paru-paru janin. Bila perlu, ibu hamil juga akan diberikan transfusi darah untuk mengganti darah yang hilang.

Ibu hamil yang mengalami plasenta previa sebenarnya masih dapat melahirkan normal, asalkan letak plasenta tidak menutupi jalan lahir atau hanya menutupi sebagian. Tetapi jika plasenta menutupi seluruh jalan lahir, dokter akan menyarankan operasi caesar.

Komplikasi Plasenta Previa

Halaman
123

Berita Terkini