TRIBUNJAMBI.COM - Anggota intelijen Kopassus masuk ke wilayah musuh seorang diri.
Penyamaran Sersan Badri (nama samaran) butuh kesabaran tinggi.
Di sana, pasukan elite TNI AD ini mencari informasi lapangan lalu mengirimkan ke markas.
• Cek Watak Aslimu Dilihat dari Weton Lahir Sesuai Primbon Jawa, Bagi yang Lahir Oktober 1989 Diungkap
• Kasus Seks Sesama Jenis Memiliki Otak Penyelenggara, Belajar Dari Thailand
• Ini Dia Sosok Prantara Kasus Suap Djoko Tjandra dan Jaksa Pinangki
Kisah ini terjadi pada 2003.
Saat itu, Kopassus mengirimkan intelijen tempur Sandhi Yudha ke wilayah Aceh.
Intelijen Kopassus ini ibarat masuk kandang harimau, dengan risiko setiap saat bisa saja dimangsa.
Persiapan dibuat sedemikian matang.
Sebelum melakukan penyamaran, telah dibuat rencana rapi untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Intelijen misterius
Perlu diketahui, intelijen terbagi dua jenis, intelijen sipil dan militer.
Masing-masing memiliki tugas dan peranan berbeda.
Hanya beberapa negara di dunia yang memiliki pasukan intelijen tempur super rahasia, di antaranya Kopassus.
Keberadaan anggota intelijen Kopassus sulit diungkap.
Bagi pasukan ini, kerahasiaan merupakan napas utama.
Berkat informasi intelijen tempur Kopassus, banyak operasi berhasil dengan gemilang.
Satu di antaranya penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.