TRIBUNJAMBI.COM - Pilot rupanya juga tidur selama penerbangan terlebih untuk penerbangan jarak jauh.
Berbeda dengan penumpang yang bisa lelusa tidur, pilot memiliki aturan khusus tentang tidur selama penerbangan.
Lalu seperti apa aturan tidur pilot saat penerbangan?
• Ini 9 Rahasia Pramugari Saat Berada Di Dalam Pesawat
• Alasan Anjay Jadi Viral, Arti Kata Anjay, Kenapa KPAI Larang Gunakan Anjay, Rizky Billar Disorot
• Tak Bisa Telepon Pacar, Seorang Gadis Pilih Bakar Diri Hingga Tewas di Depan Ibunya Sendiri
Dilansir dari laman Flightdeckfriend.com, Minggu (30/8/2020), ada dua jenis kategori tidur pilot yakni Istirahat terkendali (Controlled Rest) dan Istirahat Tidur (Bunk Rest).
Untuk penerbangan jarak dekat, umumnya pilot melakukan istirahat terkendali dengan durasi 10-30 menit.
Hanya satu pilot yang diperbolehkan tidur pada satu waktu.
Dan untuk pilot yang istirahat atau tidur di kursinya, harus menarik kursi ke belakang.
Setelah pilot terbangun dari istirahat, dia harus menghindari operasi kontrol selama 15 menit untuk memastikan dia telah benar-benar bangun dan waspada.
Controlled rest ini bermanfaat untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi selama bekerja, misalnya saat melakukan pendaratan.
Sementara untuk penerbangan jarak jauh yang memakan waktu hingga belasan atau puluhan jam, biasanya ada sebanyak 3-4 pilot yang bertugas.
Karena lamanya penerbangan, maka pilot bisa tidur lebih lama.
Dengan aturan, dua pilot harus berada di kokpit untuk mengambil kontrol pesawat saat lepas landas dan mendarat.
Sedangkan pilot lainnya akan mengambil kendali untuk segmen penerbangan lainnya, agar pilot lain dapat tidur.
Dalam penerbangan jarak jauh, pilot biasanya tidur di ranjang khusus yang disediakan untuk pilot dan awak kabin.
Ranjang ini tersembunyi dari pandangan penumpang.