TRIBUNJAMBI.COM, BEKASI TIMUR - Pasangan pengantin Yunita dan Karim melangsungkan resepsi pernikahan dengan konsep yang berbeda.
Karena pasangan pengantin ini membuat konsep wedding drive-thru di halaman parkir ruko Bekasi Town Square, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu, (8/8/2020).
Khais Akbar, selaku wedding organizer (WO) yang menyelenggarakan acara tersebut mengkaim, biaya pesta pernikahan drive-thru ini dinilai lebih hemat biaya katering.
Pelaku usaha jasa WO seperti dirinya, tentu sangat terdampak ketika, hampir sebagian besar calon pasangan pengantin menunda acara resepsi pernikahan.
• Ahmad Muzani Ditunjuk Prabowo Subianto Lagi Jadi Sekjen Partai Gerindra
• Digaji Rp 200 Ribu per Bulan, Bu Guru Elivina Tetap Semangat Mengajar: Harus Lewat Hutan dan Sungai
• Ditunjuk Jadi Ketua Komite Penanganan Covid-19, Erick Thohir Malah Ogah Jadi Relawan Uji Coba Vaksin
"Tentu sangat terdampak buat kita selaku pelaku usaha, makanya konsep wedding drive-thru ini sebenarnya solusi di tengah pandemi buat warga yang mau melangsungkan pernikahan," kata Khais.
Terkait dengan biaya katering yang lebih hemat, Khais menjelaskan, dalam konsep wedding drive-thru ini, tamu tetap disediakan makanan.
Bedanya, makanan disadikan dalam bentuk boks yang disediakan untuk tiap satu tamu undangan.
"Kalau di drive-thru ini sekali jalan sekali makanan udah mereka pulang bisa dipangkas jauh lumayan (biaya katering)," jelasnya.
• Kasus Pemerkosaan Viral Setelah Korban Ceritakan Kisahnya, Pelaku Minta Maaf Lewat DM Instagram
Biaya katering dalam setiap acara pernikahan kata Khais, merupakan biaya yang memiliki porsi cukup besar.
• Kini Terlanjur Cerai dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Akui Menyesal: Keras Kepala Dulu Gua!
Hampir sekitar 50 persen dari biaya pernikahan, dihabiskan untuk kebutuhan katering tamu.
Dia mencontohkan, jika dalam acara resepsi normal, biaya katering tentunya akan bertambah sesuai keinginan sajian makanan yang beragam.
Jika suatu pernikahan mengundang sebanyak 1300 tamu, pihaknya akan menyediakan sebanyak dua kali lipat atau 2600 porsi katering.
Namun, 2600 itu belum termasuk sajian makanan seperti makanan gubukan atau makanan ringan seperti es krim, siomay, bakso dan lain sebagainya.
"2600 itu cuma prasmanannya aja, belum makanan gubukannya, pasti akan berkali-kali lipat lagi untuk makanannya," terang dia.
• Merdeka Bersama Isuzu Jambi, Konsumen Dapat Diskon Hingga Rp 40 Jutaan
"Misalnya kita datang ke kondangan enggak mungkin makan makanan gubukannya aja kan, pasti makanan prasmanan dulu, itu satu orang aja bisa tiga kali makan," terang dia.