TRIBUNJAMBI.COM, DELISERDANG - Upaya petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deli Serdang, Sumatera Utara, menangkap buronan narkoba gagal akibat provokasi keluarga tersangka.
Padahal, saat melakukan penggerebekan di kediamannya di Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu itu pelaku awalnya sudah berhasil ditangkap.
Tapi akhirnya kembali lepas. Tak hanya pelaku yang berhasil kabur, dalam insiden itu petugas yang melakukan penangkapan juga mengalami babak belur dan mobil yang digunakan digulingkan dan dirusak warga setempat.
• Dua Hari Tewas Sameer Sharma Baru Ditemukan, Diduga Bunuh Diri, Ini Profil dan Rekam Jejak Karirnya
Hal itu diduga karena adanya upaya provokasi dari saudara pelaku.
Sehingga membuat warga lainnya tersulut emosi dan mengamuk para petugas.
Petugas dipukuli dan mobil digulingkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang Kompol Firdaus saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (5/8/2020). Saat dilakukan penggerebekan itu, petugas awalnya sudah berhasil membekuk buronan narkoba.
• Niat Mau Cari Keperluan Nikah, Calon Pengantin Ini Akhiri Hidupnya
Namun saat akan dibawa, justru ada warga yang menghalang-halangi dan melakukan provokasi terhadap warga lainnya.
Akibatnya, kerusuhan tak terhindarkan dan petugas yang melakukan penangkapan itu justru menjadi sasaran amukan warga.
Bahkan, mobil yang digunakan juga dirusak dan digulingkan di lokasi kejadian.
“Petugas sempat dipukuli dan mengalami luka-luka,” kata Firdaus.
“Jadinya, DPO yang sebelumnya tertangkap berhasil melarikan diri,” tambahnya.
Upaya provokasi dari saudara pelaku Setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung turun tangan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelidikan.
• 4 Fakta Karyawan Swasta Bisa Dapat Rp 600 Ribu per Bulan Sampai Desember, Simak Caranya
• Kabar Terbaru 6 Artis TikTok Pernah Booming, Ada Ratu TikTok & Bowo Alpenliebe Diblokir Bikin Ini
Hasil sementara pemeriksaan yang dilakukan, amukan warga itu dipicu karena adanya provokasi warga yang diduga masih saudara buronan narkoba tersebut.
“Diduga ada hubungan keluarga. Jadi di sekitar TKP itu, informasi yang kami dapat, mereka itu keluarga semua, saudara. Namun nanti hubungan saudaranya sejauh mana akan kita dalami dulu,” kata dia.