TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Covid-19 tak hanya berpengaruh terhadap perekonomian namun juga dunia pendidikan, karena telah menghambat proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
Terkait siswa yang tidak mempunyai gadget, pengaruh signal dan ketiadaan kuota Polres Muarjambi melaunching program BEKALI yang dilaksanakan di Mapolsek Sekernan.
Dalam mencari solusi tentang optimalisasi proses belajar mengajar di dunia pendidikan, pihak Polres Muarojambi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Muarojambi, Diskominfo, dan para Kepala Sekolah SD, SMP di Kabupaten Muarojambi.
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto melalui humasnya AKP Amradi menyampaikan diluncurkan program ini untuk mempermudah dan melancarkan proses belajar yang saat ini menggunakan sistem online.
Ia juga menjelaskan BEKALI itu merupakan program pelayanan Polisi khususnya Polres Muarojambi kepada pelajar dan tenaga pendidik yang terdampak Covid-19, dalam bentuk penyediaan fasilitas penunjang pendidikan online saat ini.
Menurutnya tidak sedikit masyarakat Muarojambi yang mengalami langsung dampak Covid-19 terutama bidang pendidikan, hampir sebagian pelajar maupun guru tidak mampu atau yang mengalami kendala dalam penerapan belajar sistem online, maka program BEKALI inilah yang menjadi solusinya.
Dan program ini juga mendekatkan antara Polisi dan masyarakat, sasarannya para pelajar serta guru yang tidak mampu dan mengalami hambatan pada proses belajar dan mengajar.
"Kita mendata ada 252 sekolah tingkat SD dengan jumlah siswa 40.600, dan 79 SMP dengan jumlah siswa 13.368 orang. Fasilitas yang kita sediakan di Polres Muarojambi, serta hampir di semua Polsek yang tersebar di Kabupaten Muarojambi," tuturnya, Minggu (2/8).